Gadgetdiva.id — Melalui akun Twitter pribadi, Elon Musk kini kembali membuat polling yang membuat media sosial gempar. Ia membuat polling apakah harus keluar dari Twitter atau bertahan. Musk bahkan tidak ragu mengatakan bahwa akan mempertimbangkan hasil dari polling tersebut.

Setelah menerapkan perubahan kebijakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada beberapa hari yang lalu, Elon Musk membuat sebuah polling untuk bertanya kepada para followersnya apakah dia harus mundur sebagai CEO perusahaan.

Dalam tweet sebelumnya, Musk mengklaim akan ada pemungutan suara atau polling yang dibuka untuk publik saat Twitter mempertimbangkan perubahan kebijakan di masa depan. Ia meminta maaf dengan apa yang sudah terjadi selama menjabat.

Polling dilakukan setelah Twitter pada hari sebelumnya mengumumkan perubahan aturan utama yang secara langsung melarang pengguna untuk menautkan link ke platform pesaing, termasuk Facebook, Instagram, Mastodon, dan Donald Trump’s Truth Social.

Dengan kebijakan kontroversial yang baru ini, Twitter mengatakan akan menghapus kiriman yang menyertakan tautan ke situs web atau sosial media tersebut, apabila dilanggar secara menerus maka akan dapat dikenakan penangguhan permanen.

Tercatat 12 Juta suara sudah masuk dengan hasil 56.5% menginginkan Musk untuk keluar dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Masih ada waktu 4 jam untuk mendapatkan hasil akhir.

Perlu diketahui bahwa Musk pernah mengatakan bahwa ia memiliki rencana untuk menyerahkan operasioanl Twitter sehari-sehari kepada orang lain. Bahkan, Musk secara terus terang tidak ingin menjadi CEO dari perusahaan manapun.

Polling yang diadakan oleh Musk bisa menjadi keputusan yang akan ia ambil. Selama menjabat menjadi CEO Twitter, ia telah mendapatkan tekanan yang berat dari berbagai pihak seperti investor Tesla yang ingin Musk untuk fokus ke perusahaan mobil tersebut.

Sejak Musk mengambil alih Twitter pada akhir Oktober, nilai saham Tesla yang melambung tinggi kini sudah turun drastis. Pada bulan Desember, Tesla mencatat penurunan nilah saham hingga 22 persen. Hal tersebut menyebabkan pendukung Musk menentang dirinya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News