Perangi Penyebaran Konten Pelecehan Anak di Indonesia, Meta Gandeng LSM dan Kreator
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 7 Februari 2023 - 16:15 WIB
Gadgetdiva.id — Meta berkolaborasi dengan beragam LSM dan kreator konten dalam berupaya mencegah penyebaran konten pelecehan anak di Indonesia. Salah satunya dengan menggalakkan kampanye.
Hari Internet Aman Sedunia 2023 jatuh pada 7 Februari, hari ini. Dalam merayakan hari tersebut, Meta menghadirkan kampanye yang bertajuk “Help Protect Children. Don’t Share. Don’t comment. Report.”
Kampanye ini ditujukan mengedukasi masyarakat Indonesia terkait bahaya yang muncul apabila seseorang membagikan gambar atau video pelecehan seksual terhadap anak. Termasuk cara melaporkan konten tersebut ke penegak hukum dan Facebook.
Konten pelecehan anak yang dimaksud ialah gambar atau video yang menampilkan seorang anak yang terlibat. Maupun digambarkan terlibat dalam aktivitas seksual secara eksplisit.
Kampanye Pencegahan Konten Pelecehan Anak
Dalam kampanye tersebut, Meta menggandeng LSM. Di antaranya ialah ECPAT Indonesia, Sejiwa dan NXG yang akan menghimbau semua orang yang melihat konten pelecehan seksual terhadap anak supaya dapat melindungi korban dengan baik. Caranya ialah dengan tidak berkomentan dan segera melaporkannya ke Facebook.
Global Head of Safety Meta Antigone Davis menyatakan bahwa keamanan online anak muda merupakan prioritas utama bagi mereka. Termasuk eksploitasi online terhadap anak.
“Kami telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mencegah eksploitasi online terhadap anak-anak. Kami pun bangga dapat mengumumkan kampanye yang didukung oleh penelitian mengenai perilaku (behavioral research) untuk mendidik orang-orang tentang bahaya yang disebabkan oleh konten pelecehan seksual terhadap anak, dan dampak saat membagikannya pada orang lain walaupun dilakukan tanpa niat jahat,” tutur Antigone dalam pernyataan resminya, Selasa (7/2).
Dia berharap melalui kampanye tersebut, mereka akan berpikri dua kali sebelum membagikan ulang jenis konten sensitif. Namun, mereka akan berani untuk melaporkannya demi melindungi anak yang telbibat.
Bersamaan dengan kampanye tersebut, Meta berupaya untuk memerangi eksploitasi anak yang berfokus pada pendekatan tiga arah. Mulai dari mencegah penyalahgunaan, mendeteksi dan melaporkan konten yang melanggar kebijakan Meta.
Termasuk juga bekerja sama dengan pakar dan otoritas kemanan. Guna menjaga keamanan anak-anak.
Paradiva dapat membantu seseorang anak dengan melaporkan konten eksploitas anak melalui hotline Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, SAPA 129 di 021-129 atau melalui WhatsApp di 08111-129-129.
Jika Paradiva melihat gambar di Facebook tentang seorang anak yang dilecehkan, laporkan foto atau video tersebut ke Facebook dan penegak hukum.
Jangan membagikan, mengunduh, atau mengomentari konten. Mungkin ada hukuman pidana untuk membagikan, atau mengirim pesan, foto dan video anak-anak yang dilecehkan dan dieksploitasi secara seksual.
Paradiva tidak akan diminta untuk memberikan salinan konten dalam laporan apa pun yang kamu kirim ke Facebook. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi Pusat Keamanan Facebook untuk mempelajari cara melindungi anak-anak dari pelecehan seksual online.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News
Artikel Terkait
XL Prioritas Buka Pre-order Eksklusif Samsung S23 Series
Gadgetdiva.id – XL Axiata secara eksklusif bekerja sama dengan Samsung Indonesia, membuka k..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Telkomsel Enterprise Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia
Telkomsel Enterprise merupakan perpanjangan tangan perusahaan untuk mendukung revolusi industri 4..
- by Siti Sarifah Aliah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Panasonic Luncurkan Slogan Baru, "Create Today. Enrich Tomorrow"
Gadgetdiva.id – Panasonic Corporation resmi meluncurkan slogan terbarunya di Indonesia, ..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Telkomsel Orbit Luncurkan Paket Khusus untuk Entertainment
Gadgetdiva.id – Telkomsel menghadirkan Paket Orbit Entertainment untuk mempermudah pelangg..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250