Tantangan Operator Selular Hadapi Konvergensi Layanan Telekomunikasi

Tantangan Operator Selular Hadapi Konvergensi Layanan Telekomunikasi
News

Tantangan Operator Selular Hadapi Konvergensi Layanan Telekomunikasi

Tantangan Operator Selular Hadapi Konvergensi Layanan Telekomunikasi

Tantangan Operator Selular Hadapi Konvergensi Layanan Telekomunikasi # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id – Seiring dengan makin besarnya kebutuhan pengguna telekomunikasi (Telko) di Indonesia, maka konvergensi layanan telekomunikasi pun tidak dapat ditolak. Cepat atau lambat, masyarakat membutuhkan layanan telekomunikasi yang lebih cepat, lebih lancar hingga minim blank spot.

Wacana mengenai teknologi Fixed–mobile convergence (FMC) kembali mengemuka. FMC merupakan teknologi yang menggabungkan layanan Fixed Broadband dan seluler dalam satu genggaman.

CEO NVIDIA Bakal Bahas Perkembangan Sistem Ai di GTC 2023

Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin menyatakan bahwa kedatangan konvergensi layanan fixed dan mobile di Indonesia tak bisa ditolak karena teknologi sudah mendukung dan ada kebutuhan di sisi pengguna.

Dia menilai bahwa sekarang tuntutan pengguna adalah tak ingin komunikasi terputus tanpa melihat layanan akses yang digunakan.

“Misalnya, ada segmen pelanggan yang ingin tetap terkoneksi dari awalnya memanfaatkan telepon rumah, berpindah keluar tetap bisa komunikasi tanpa harus ganti perangkat. FMC bisa menjawab kebutuhan ini,” ujarnya.

Doni menambahkan, dari sisi teknologi operator terlihat serius menggarap FMC dengan menggeber 5G dan fiberisasi jaringan.

Salah satu contohnya seperti XL Axiata yang mengakuisisi LinkNet atau MyRepublic, Smartfren, dan Moratelindo yang sahamnya dikuasai Grup Sinar Mas.

“Kalau di pasar global, 23 dari 25 pemain sudah memiliki kapabiltas Fixed dan Mobile di dalam entitas yang dikuasai 100%. Jika kontrol dalam satu entitas akan memudahkan untuk menggelar FMC. Saya yakin FMC akan menjadi produk yang layak dijual ke pasar oleh operator untuk beberapa tahun mendatang,” paparnya.

Doni berharap, regulator mulai mengantisipasi era FMC yang sudah di depan mata dengan mulai memikirkan regulasi yang sesuai kondisi pasar.

“Indonesia masih memiliki aturan soal telepon tetap, saya rasa ini salah satu yang harus diubah terutama masalah kewajiban penggelaran jaringan jika nanti ada konvergensi FMC,” tutup Doni.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


author-img_1

Jundi Amrullah

Reporter

Artikel Terkait

Tingkatkan Kualitas Jaringan, Indosat Selesaikan Refarming Frekuensi 2.1 GHz
News

Tingkatkan Kualitas Jaringan, Indosat Selesaikan Refarming Frekuensi 2.1 GHz

Gadgetdiva.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah menyelesaikan penataan ulang atau ref..

CEO NVIDIA Bakal Bahas Perkembangan Sistem Ai di GTC 2023
News

CEO NVIDIA Bakal Bahas Perkembangan Sistem Ai di GTC 2023

Gadgetdiva.id – NVIDIA hari ini mengumumkan Founder dan CEO Jensen Huang akan menyampaikan ..

IndiHome Perluas Layanan, Jamah Beragam Industri
News

IndiHome Perluas Layanan, Jamah Beragam Industri

Gadgetdiva.id — Seiring dengan perkembangan internet yang semakin melebar, IndiHome siap m..

Program Generasi Happy Tri Sukses Pecahkan Rekor MURI
News

Program Generasi Happy Tri Sukses Pecahkan Rekor MURI

Gadgetdiva.id – Setelah sukses menyelenggarakan roadshow Festival Generasi Happy di lima ..


;