Gawat! Indonesia Masih Kekurangan 9 Juta Talenta Digital
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Rabu, 1 Maret 2023 - 07:00 WIB
Gadgetdiva.id — Kemenkom menyatakan bahwa Indonesia masih kekurangan 9 juta talenta digital hingga 2030 mendatang. Pemerintah menargetkan setidaknya 600 ribu per tahun.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mirko, Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin dalam acara Gojek Outlook 2023, Selasa (28/2) memaparkan proyeksi pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital. Untuk proyeksi jangka panjang, mereka akan tetap mendorong kualitas dan produktivitas SDM khususnya talenta digital.
Terkait talenta digital, lanjut dia, Indonesia sendiri masih kekeurangan sekitar 9 juta talenta digital hingga 2030 mendatang. Sebab itu, pemerintah menargetkan setidaknya talenta digital Indonesia harus mencapai setidaknya 600 ribu per tahunnya.
“Paling tidak kita harus memenuhi 600 ribu digital talent per tahun yang mana ini tidak instan, dan ini menjadi tantangan bagi pemerintah,” tutur Rudy.
Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan talenta digital ini adalah dengan berkolaborasi. Guna menciptakan peluang pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga, dapat menyetak talenta-talenta baru.
Rudy menambahkan bahwa pemerintah akan terus mendorong kualitas dan produktivitas SDM. Hal tersebut disisipkannya dalam proyeksi jangka panjang ekonomi digital Indonesia hingga 2030 mendatang,
“Di jangka panjang, kami tetap mendorong bagaimana kualitas dan produktivitas SDM bisa kita tingkatkan lagi,” imbuh dia.
Sementara itu, Kemenkom menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kian membaik. Di tahun 2022 sendiri, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,31 persen.
Angka ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi tanah air selama 10 tahun terakhir. Pencapaian ini tak lepas dari berbagai sektor lapangan usaha.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kian membaik, ekonomi digital juga mengalami pertumbuhan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Airlangga Hartato menyatakan bahwa ekonomi digital Indonesia selama tahun 2022 mencapai USD 77 miliar atau tumbuh sebanyak 22 persen di tahun 2021. Pernyataan ini merujuk dari data yang dicatat oleh Google, Temasek dan Bain & Company.
Dengan itu, Indonesia menjadi pemain ekonomi digital di ASEAN. Dengan total transaksi sebanyak 40 persen berasal dari Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia ditopang oleh sejumlah faktor. Di antaranya ialah layanan e-commerce on demand seperti ride-hailing, online food delivery dan kegiatan berbasis daring lainnya.
“Dengan kinerja positif didukung pondasi yang kuat nilai ekonomi digital dapat tumbuh 2 kali lipat menjadi USD 130 miliar (tahun 2025) dan di tahun 2030 bisa mencapai USD 350 miliar,” tutur Airlangga.
Sebab itu, pihaknya berharap bahwa di tahun 2023 ini pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Mengingat keadaan ekonomi dunia masih belum membaik.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News.
Artikel Terkait
Pengunjung Serbu Booth iBox di Gelaran BCA Expoversary 2023
Gadgetdiva.id – Penjualan iPhone Series 14 di booth iBox di BCA Expoversary 2023 menyebabka..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Aktif Ikut Cegah Stunting, XL Axiata Bagikan Makanan Sehat di Aceh Hingga Maluku
Gadgetdiva.id – XL Axiata mendukung pemerintah dalam program pencegahan stunting hingga ke ..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Sharp Tingkatkan Kesadaran Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Di Surabaya
Gadgetdiva.id – Pemerintah Kota Surabaya secara resmi melarang penggunaan kantong plastik s..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Samsung Innovation Campus Batch 4 Hadir dengan 4000 Kuota Tambahan
Gadgetdiva.id – Samsung kembali membuka program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 4 (20..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250