Pandangan Menparekraf Sandiaga Uno Seputar Fenomena Tech Winter

Pandangan Menparekraf Sandiaga Uno Seputar Fenomena Tech Winter
News

Pandangan Menparekraf Sandiaga Uno Seputar Fenomena Tech Winter

Pandangan Menparekraf Sandiaga Uno Seputar Fenomena Tech Winter

Pandangan Menparekraf Sandiaga Uno Seputar Fenomena Tech Winter # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Menparekraf Sandiaga Uno angkat bicara terhadap fenomena tech winter yang sedang melanda perusahaan teknologi dan startup di dunia. Termasuk di Indonesia.

“Nah ini kan katanya tech winter is coming, kalau menurut saya mereka justru already here,” ungkap Menteri Pariwiaata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno yang ditemui dalam acara peluncuran Ruang Belajar Gosend, Rabu (15/3).

Beli Tiket Platinum Tak Dapat Kursi, Hari Pertama Konser BlackPink Kacau

Menurut Sandi, fenomena tersebut wajar terjadi. Sebab, akan terlihat pula kinerja yang dimiliki oleh perusahaan untuk tetap bertahan menghadapi rintangan yang ada.

“Perusahaan-perusahaan besar itu yang world class akan dinilai bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan musim dingin,” imbuh dia.

Fenomena tech winter sendiri merupakan suatu kondisi perusahaan teknologi maupun rintisan di dunia yang mulai berguguran. Disebabkan oleh minat para investor yang menurun pada sektor teknologi.

Sandi sendiri melihat fenomena fech winter ini seumpama beruang kutub di musim dingin. Dimana mereka melakukan hibernasi dan kontemplasi untuk mengurangi lemak yang ada di tubuh mereka.

“Beruang itu kan (saat musim dingin) akan melakukan hibernasi yaitu kontemplasi melihat apa saja yang kira-kira mereka lakukan untuk menghilangkan lemak-lemak yang ada di tubuh mereka,” tutur dia.

Begitu pula dengan para perusahaan teknologi dan startup yang harus melakukan perampingan. Mulai dari memangkas biaya hingga mengurangi jumlah pegawai yang tak diperlukan.

Pandangan Sandiaga Uno terhadap Fenomena Tech Winter

“Berarti perusahaan harus melakukan hal yang sama bagaimana cutting cost? Bukan bagaimana melakukan down sizing tapi right sizing. Semua perusahaan akan mengurangi jumlah pegawai yang tidak diperlukan,” pungkas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Sebagai seseorang yang lama berkecimpung di dunia bisnis, Sandi melihat bahwa perusahaan ini harus melakukan beberapa perencaan ke depannya. Supaya mereka dapat menghadapi musim-musim lainnya. Seperti membuat banyak perencanaan guna menghadapi kendala lain yang akan datang.

“Mereka (perusahaan) akan melakukan persiapan karena setelah musim dingin akan ada musim semi, setelah itu ada musim panas dan ini harus dipersiapkan sengan baik,” tegas Sandi.

Dia turut menghimbau perusahaan untuk melalukan efisiensi dalam menghadapi “musim dingin” ini. Langkah tersebut harus diambil perusahaan supaya mereka dapat berkembang dan meraih banyak keuntungan.

“Semua harus dipersiapkan dengan baik, jangan kita memotong lemak tapi kena daging dan ototnya ini tidak boleh terpotong. Tapi, efisiensi ini harus dilakukan seiring kita ada di musim ini,” jelas Sandi.

Sandi mengambil contoh, kasus Sillicon Valley Bank atau SVB yang terpaksa harus ditutup dalam tiga hari karena nasabahnya melakukan banyak jumlah penarikan deposito. SVB sendiri adalah sebuah bank yang sangat kuat secara posisinya di dalam ekosistem venture capital.

Dia turut menghimbau agar perusahaan harus tetap waspada. Sebab, bank besar pun bisa menghadapi situasi yang sulit.

Tech WinterSandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

“Ini menunjukkan bahwa kita nggak boleh jumawa, kita nggak boleh terlena, kita harus tetap waspada, bank besar pun juga bisa menghadapi sistuasi yang sangat sulit, demikian juga perusahaan-perusahaan di Indonesia,” jelas dia.

Dia melihat bahwa kekuatan perekonomian Indonesia ini sebagian besar dari UMKM. Oleh karena itu, ekosistem mereka harus diperkuat.

“UMKM ini memiliki fleksibilitas, memiliki kebersamaan, di bukan ramadan ini mereka juga akan mampu naik kelas menjadi perusahaan yang lebih besar,” lanjut Sandi.

Seperti yang kita ketahui, perusahaan teknologi secara global mulai mengurangi tenaga kerja mereka akibat fenomena tech winter ini. Baru-baru ini di Indonesia sendiri tak sedikit pula perusahan teknologi yang melakukan PHK terhadap karyawannya. Yakni, GoTo, Shopee Indonesia, Zenius dan masih banyak lagi.

Bahkan, ada pula perusahaan teknologi yang terpaksa harus menutup operasional mereka di Indonesia. Yakni, JD.ID.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

OPPO Siapkan 2 Smartphone Baru Jelang Ramadan di Indonesia
News

OPPO Siapkan 2 Smartphone Baru Jelang Ramadan di Indonesia

OPPO dikabarkan telah menyiapkan dua smartphone baru jelang ramadan tahun ini di Indonesia. Kedua..

Beli Tiket Platinum Tak Dapat Kursi, Hari Pertama Konser BlackPink Kacau
News

Beli Tiket Platinum Tak Dapat Kursi, Hari Pertama Konser BlackPink Kacau

Gadgetdiva.id – Usai BlackPink mengadakkan konser bertajuk BornPink World Tour yang diselen..

Duh, GoTo PHK 600 Karyawan Lagi!
News

Duh, GoTo PHK 600 Karyawan Lagi!

Gadgetdiva.id — PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) kembali melakukan PHK karyawannya. Pemangkasa..

ROG Innovation Goes to Campus Siap Sambangi Medan dan Yogyakarta
News

ROG Innovation Goes to Campus Siap Sambangi Medan dan Yogyakarta

Gadgetdiva.id – ASUS kembali mengadakan ROG Innovation Goes to Campus, yaitu program untuk ..


;