Teknologi AI Disebut Dapat Mengancam Keamanan Siber

0
istilah AI
Foto: Pexel

Gadgetdiva.id — Teknologi AI kini semakin masif sejak adanya ChatGPT milik OpenAI. Namun, seiring dengan perkembangannya ini, teknologi tersebut malah menimbulkan banyak kekhawatiran. Terutama di bidang keamanan siber.

Perkembangan teknologi AI, dalam hal ini ChatGPT, tak hanya menimbulkan kekhawatiran bagi orang awam dan masyarakat biasa saja. Melainkan juga dari para ahli dan pengamat teknologi.

Para ahli dan pengamat teknologi tersebut mengkhawatirkan dampak dari alat yang dihasilkan oleh AI tersebut pada keamanan jaringan. Sebab, alat ini sangat efisian dan lebih sulit dideteksi daripada aktivitas yang dilakukan manusia.

Lebih dari itu, dalam konferensi keamanan Black Hat dan Defcon, mengungkap bahwa teknologi AI bahkan kini bisa membuat email phising dan pesan spear phising lebih efektif dari manusia. Hal tersebut terungkap dalam sebuah demonstrasi yang dilakukan oleh manusia dengan AI-as-a-service.

Para peneliti ini mengombinasikan kemampuan platform GPT-4 OpenAI dan AI-as-a-service untuk menganalisis kepribadian dalam membuat email phiisng yang disesuaikan dengan latar belakang maupun karakter kolega mereka.

Kemudian, mereka mengembangkan sebuah saluran yang dapat membantu menyempurnakan sebelum mencapai target mereka. Misalnya, menyebutkan hukum/undang-undang Singapura ketika diinstruksikan untuk membuat konten yang ditujukan kepada masyarakat di sana.

Di sisi lain, pemilik ChatGPT menyatakan bahwa alat besutan mereka itu punya kemampuan untuk menentang premis yang salah serta menolak permintaan yang tidak etis.

Sistem ini nampaknya memiliki pagar pembatas bawaan yang dirancang untuk mencegah segala jenis kegitan kriminal. Hanya saja dengan beberapa penyesuaian, AI dapat membuat email phising yang menyerupai pesan dari manusia.

Solusi Pakar Teknologi Terkait Keamanan Siber dalam ChatGPT

Oleh karena itu, adanya ChatGPT ini dinilai dapat menimbulkan sejumlah masalah siber. Termasuk di Indonesia.

Data BSSN menyebut bahwa terdapat 976.429.996 aktivitas anomali trafik selama 2022. Selain itu, phiisng juga diprediksi akan menjadi salah satu serangan yang marak terjadi di tahun 2023.

Menilai hal tersebut, VP dan Regional Chief Security Officer Palo Alto Networks Sean Duca menegaskan pentingnya industri keamanan siber untuk memiliki sumber daya yang setara guna melawan serangan bertenaga AI.

ChatGPT

Dia menilai bahwa dalam jangka panjang, industri ini tidak dapat lagi hanya mengandalkan sekelompok individu dalam memerangi kejahatan siber.

Lanskap peretasan yang semakin cerdas dan canggih semakin mendorong pentingnya industri keamanan siber untuk memiliki sumber daya yang setara untuk melawan serangan bertenaga AI,” kata Sean Duca yang dikutip dari pernyataan resminya, Kamis (5/6). 

Sedangkan, hal yang dibutuhkan saat ini ialah mengambil tindakan cerdas untuk menetralisir ancaman yang berkembang. Serangan yang didukung AI ini semakin menajdi bagian dari kehidupan sehar-hari.

“Menetapkan kebijakan perusahaan sangat penting untuk melakukan bisnis secara etis, sekaligus meningkatkan keamanan siber,” ujar dia.

Sean melihat perlu adanya tata kelola dan kerangka hukum yang efektif, memungkinkan kepercayaan yang lebih besar pada penerapan teknologi AI. Sebab itu, keseimbangan antara AI dan manusia adalah faktor kunci menuju keamnana siber yang sukses.

Kita perlu membangun tata kelola dan kerangka hukum yang efektif, yang memungkinkan kepercayaan yang lebih besar pada penerapan teknologi AI di sekitar kita agar aman, andal, dan berkontribusi pada dunia yang adil dan berkelanjutan,” tutup Sean. 

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan