Cabut dari Google, Ini Kata Bapak AI Tentang Bahaya ChatGPT

Cabut dari Google, Ini Kata Bapak AI Tentang Bahaya ChatGPT
News

Cabut dari Google, Ini Kata Bapak AI Tentang Bahaya ChatGPT

Cabut dari Google, Ini Kata Bapak AI Tentang Bahaya ChatGPT

Cabut dari Google, Ini Kata Bapak AI Tentang Bahaya ChatGPT # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Bapak AI, Geoffrey Hinton memutuskan untuk hengkang dari Google. Dia membeberkan bahwa perkembangan AI akan berbahaya.

Geoffrey Hinton dikenal sebagai “Bapak AI” karena dirinya merupakan pelopor dari teknologi kecerdasan buatan tersebut. Ia telah bekerja di Google lebih dari satu dekade yang telah merancang model machine learning.

GapMaps Connect Resmi Hadir di Indonesia

Kini, bapak AI ini memutuskan untuk keluar dari perusahaan besar tersebut dikarenakan dirinya khawatir dengan perkembangan AI. Menurutnya, teknologi tersebut tak akan terkendali.

Dirinya bahkan mengklaim bahwa teknologi ini akan menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan. Hinton menyatakan sulit untuk melihat bahwa dia dapat mencegah aktor jahat.

Bapak AIFoto: WIRED

“Sulit untuk melihat bagaimana kamu dapat mencegah aktor jahat menggunakannya untuk hal-hal buruk,” tutur Hinton yang dikutip dari The Times pada Senin (8/5).

Hinton sendiri menyatakan bahwa persaingan antara raksasa teknologi mendorong perusahaan untuk merilis teknologi AI baru dengan kecepatan yang berbahaya. Bahkan dapat mempertaruhkan pekerjaan dan menyebarkan informasi yang salah.

Di tahun 2022 sendiri, Google dan Open AI mulai membangun sistem menggunakan jumlah data yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Bapak AI sendiri menyatakan bahwa sistem ini melampaui kecerdasan manusia dalam beberapa hal karena jumlah data yang mereka analisis.

“Mungkin apa yang terjadi dalam sistem ini sebenarnya jauh lebih baik daripada apa yang terjadi di otak,” imbuh dia.

Sementara, AI telah digunakan untuk mendukung pekerja manusia. Perluasan ChatGPT ini yang cepat ini dikhawatirkan dapat membahayakan pekerjaan.

Hinton melihat AI dapat menghilangkan kerja keras. Namun, teknologi tersebut akan menghilangkan rasa ingin bekerja keras bahkan lebih dari itu.

Ilmuwan tersebut juga memperingatkan terkait potensi penyebaran informasi ini dibuat oleh AI. Dia menyatakan bahwa rata-rata orang “tidak akan dapat lagi mengetahui apa yang benar”.

Hinton menegaskan bahwa seharusnya para ilmuwan ini tidak meningkatkan teknologi AI sampai mereka memahami cara mengendalikannnya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Jadi Tempat Cari Kerja, LinkedIn Malah PHK 700 Karyawan
News

Jadi Tempat Cari Kerja, LinkedIn Malah PHK 700 Karyawan

Gadgetdiva.id — LinkedIn dikabarkan telah memangkas sekitar lebih dari 700 karyawannya. Pe..

GapMaps Connect Resmi Hadir di Indonesia
News

GapMaps Connect Resmi Hadir di Indonesia

Gadgetdiva.id – GapMaps, penyedia layanan pemetaan lokasi berbasis teknologi, meluncurkan G..

Waspada! Penipuan Berkedok Freelance Like dan Subscribe Channel YouTube
News

Waspada! Penipuan Berkedok Freelance Like dan Subscribe Channel YouTube

Gadgetdiva.id — Sebuah modus penipuan baru beredar di internet. Korban mengaku telah mengha..

Waspada! Trojan Fleckpe Targetkan Pengguna Google Play
News

Waspada! Trojan Fleckpe Targetkan Pengguna Google Play

Gadgetdiva.id – Peneliti Kaspersky telah menemukan keluarga Trojan baru yang menargetkan pe..


;