Ada jaringan internet daya rendah untuk konektivitas sehari-hari
- by Firda Zahara
- Jumat, 30 Agustus 2019 - 16:52 WIB
Para peneliti di University of Waterloo telah mengembangkan metode yang lebih murah dan lebih efisien untuk perangkat Internet of Things. Jaringan internet daya rendah ini bisa untuk menerima konektivitas nirkabel berkecepatan tinggi. Dengan 75 miliar perangkat Internet of Things (IoT) yang diharapkan akan tersedia pada tahun 2025, semakin banyak tekanan yang akan diberikan pada persyaratan jaringan nirkabel.
Para peneliti menyoroti dalam studi baru mereka, WiFi kontemporer dan jaringan seluler tidak akan cukup untuk mendukung masuknya perangkat IoT,. Oleh karena itu perlu dipikirkan jaringan internet daya rendah sebagai alternatif. Hasilnya, gelombang milimeter (mmWave), jaringan yang menawarkan bandwidth tanpa lisensi multigigahertz lebih dari 200 kali yang dialokasikan untuk jaringan seluler dan WiFi, saat ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang semakin meningkat.
Bahkan, jaringan 5G juga akan ditenagai oleh teknologi mmWave, namun perangkat keras yang diperlukan untuk menggunakan mmWave cukup mahal dan perlu daya yang merupakan penghalang signifikan untuk dikerahkan di banyak aplikasi IoT. “Untuk mengatasi tantangan yang ada dalam mengeksploitasi mmWave untuk aplikasi IoT, kami menciptakan jaringan mmWave baru yang disebut mmX,” kata Omid Abari, asisten profesor di School of Computer Science Waterloo David R. Cheriton.
Omar menambahkan mmX secara signifikan dapat mengurangi biaya dan konsumsi daya jaringan mmWave yang memungkinkan penggunaannya di semua aplikasi IoT. Pada kesempatan yang baru-baru ini dipresentasikan pada konferensi ACM SIGCOMM 2019 ini, Ali Abedi, selaku Postdoctoral Fellow di Cheriton School of Computer Science juga berkata, “MmX tidak hanya akan meningkatkan pengalaman WiFi dan nirkabel, karena kami akan menerima konektivitas internet yang jauh lebih cepat untuk semua perangkat IoT, tetapi juga dapat digunakan dalam aplikasi, seperti, realitas virtual, mobil otonom, pusat data dan jaringan seluler nirkabel.”
Ali juga menambahkan, setiap sensor yang miliki pengguna di rumah mereka, yang biasanya menggunakan WiFi dan frekuensi lebih rendah sekarang dapat berkomunikasi menggunakan jaringan gelombang milimeter berkecepatan tinggi. Dalam studi ini, jaringan Gelombang Milimeter (mmWave), ditulis oleh peneliti Fakultas Matematika Waterloo Abari, Abedi, dan asisten peneliti Mohammed Mazaheri dan Soroush Ameli.
Baca juga, Bagaimana nasib data media sosial orang yang sudah meninggal?
Artikel Terkait
Link Net dan Fiber Media Indonesia jalin kerjasama, tingkatkan layanan jaringan
Link Net dan Fiber Media Indonesia, yang merupakan penyedia infrastruktur telekomunikasi berbasis..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
Instagram tampilkan fitur baru, mudahkan pengguna share link di Stories
Fitur Instagram stories telah menjadi fitur yang sangat populer di kalangan pengguna Instagram un..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
Verizon akan aktifkan Filter anti Robocall di perangkat Android
Diva says – Verizon mengumumkan akan mulai secara otomatis mendaftarkan ponsel Android ya..
- by Firda Zahara
- 5 tahun lalu
- 3,250
Begini cara memasang tampilan Tema di Google Chrome
Diva says – Tema merupakan gaya tampilan khusus yang meliputi warna latar, hingga gambar l..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250