Survei Nyatakan UMKM Masih Jadi Target Kejahatan Siber

Survei Nyatakan UMKM Masih Jadi Target Kejahatan Siber
News

Survei Nyatakan UMKM Masih Jadi Target Kejahatan Siber

Survei Nyatakan UMKM Masih Jadi Target Kejahatan Siber

Survei Nyatakan UMKM Masih Jadi Target Kejahatan Siber # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id – Laporan Kaspersky terbaru mengungkap realitas yang sedang berlangsung dan meresahkan karena penjahat siber terus menargetkan UMKM dengan berbagai taktik canggih. Statisik menunjukkan jumlah karyawan UMKM yang menghadapi malware yang disamarkan sebagai aplikasi bisnis sah tetap relatif stabil dari tahun ke tahun (2.478 pada 2023 dibandingkan dengan 2.572 pada 2022), dan penjahat siber terus berupaya menyusup ke sektor bisnis ini.

Penjahat siber menggunakan banyak metode, termasuk mengeksploitasi kerentanan, menggunakan email phishing, pesan teks yang menipu, dan bahkan menggunakan tautan YouTube yang tampaknya tidak berbahaya, semuanya dengan tujuan untuk mendapatkan akses tidak sah ke data sensitif.

Signify Luncurkan Inisiatif Green Switch untuk Indonesia Berkelanjutan

Tren yang memprihatinkan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan peningkatan perlindungan keamanan siber untuk melindungi UMKM dari serangan ancaman siber bertubi-tubi.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa jumlah pendeteksian file berbahaya yang menargetkan UMKM selama lima bulan pertama di tahun 2023 mencapai 764.015.

Eksploitasi adalah ancaman paling umum bagi UMKM, menyumbang 63 persen (483.980) dari semua deteksi selama lima bulan pertama tahun 2023.

Program berbahaya ini menargetkan kerentanan perangkat lunak, memungkinkan penjahat siber menjalankan malware, meningkatkan hak istimewa mereka, atau mengganggu aplikasi penting tanpa interaksi pengguna.

Ancaman phishing dan scam juga menimbulkan risiko yang signifikan bagi UMKM, dengan penjahat siber dengan cerdik menipu karyawan agar membocorkan informasi rahasia atau menjadi korban penipuan keuangan.

Contoh taktik penipuan tersebut termasuk halaman layanan perbankan, pengiriman, dan kredit palsu yang dirancang untuk menipu individu yang tidak waspada.

Selain itu, laporan Kaspersky menyoroti metode yang sering digunakan untuk menyusup ke ponsel cerdas karyawan, yang disebut sebagai “smishing” – kombinasi cerdas antara SMS dan phishing.

Teknik ini dimulai dari korban menerima pesan teks dengan tautan, didistribusikan melalui berbagai platform seperti SMS, WhatsApp, Facebook Messenger, WeChat, dan lainnya.

Jika pengguna yang tidak waspada mengklik tautan tersemat, perangkat mereka menjadi rentan terhadap pengunggahan kode berbahaya yang berisiko.

“Kerentanan yang dihadapi oleh UMKM tidak boleh diremehkan. Kesadaran dan investasi dalam solusi keamanan siber yang kuat harus menjadi prioritas utama untuk melindungi UMKM dari ancaman dunia maya yang berkembang,” komentar Vasily Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News.


author-img_1

Jundi Amrullah

Reporter

Artikel Terkait

Telkom Dukung Digitalisasi Ekosistem Film dan Konten Indonesia
News

Telkom Dukung Digitalisasi Ekosistem Film dan Konten Indonesia

Gadgetdiva.id – Melalui salah satu anak usaha Telkom, PT Nuon Digital Indonesia membangun s..

Signify Luncurkan Inisiatif Green Switch untuk Indonesia Berkelanjutan
News

Signify Luncurkan Inisiatif Green Switch untuk Indonesia Berkelanjutan

Gadgetdiva.id – Signify, produsen lampu terkemuka dunia, menegaskan kembali komitmennya unt..

Huawei Bantu Optimalkan Kualitas Pendidikan Indonesia Lewat AI dan Cloud
News

Huawei Bantu Optimalkan Kualitas Pendidikan Indonesia Lewat AI dan Cloud

Gadgetdiva.id — Kolaborasi dengan  Kemendikbudristek, Huawei dukung optimalisasi kualitas..

Akta Pisah Ditandatangani, Berharap Tak Ada Lagi Anjuran 'Restart Modem' di IndiHome
News

Akta Pisah Ditandatangani, Berharap Tak Ada Lagi Anjuran 'Restart Modem' di IndiHome

Gadgetdiva.id — IndiHome telah resmi berpindah induk dari Telkom ke Telkomsel. Hal ini dita..


;