5 Pegawai Komdigi Diberhentikan, Tidak Penuhi Administrasi

GadgetDIVA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberhentikan 5 pegawai kontrak yang tak memenuhi syarat administrasi. Keputusan ini dilakukan oleh Insperktorat Jenderal Komdigi.

Pemberhentian 5 pegawai kontrak yang tak memenuhi syarat ini merupakan bagian dari “berbersih” yang dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Guna mendukung tata kelola bersih dan transparansi di lingkungan kementerian.

Menurut penjelasan dari Insperktur Jenderal Komdigi Arief Tri Hardiyanto, pemberhentian 5 pegawai Komdigi ini merupakan hasil evaluasi terhadap keabsahan status kepegawaian di Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika). Hasil audit terkait Sistem Penanganan dan Penanggulangan Konten Ilegal pada Ditjen Aptika ini menemukan adanya pegawai yang tak terdaftar dalam sistem kepegawai resmi Komdigi.

Audit ini tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Aptika Nomor 87 Tahun 2024. Lebih lanjut, Arief menyebut bahwa setiap pegawai di Komdigi harus memenuhi kualitfikasi adminitstrasi sesuai aturan.

“Arahan Menteri sangat jelas, setiap pegawai di Kemkomdigi harus memenuhi kualifikasi administrasi sesuai aturan. Lima pegawai kontrak yang tidak sesuai standar tersebut tidak dapat melanjutkan kontraknya,” ungkap Arief yang dikutip dalam pernyataan resminya, Senin (9/12).

Arief menambahkan bawha pegawai ini hanya bekerja melalui kerja sama dengan Direktorat Aplikasi dan Informatika (APTIKA) tanpa basis administrasi di Biro Kepegawaian Komdigi. Hal ini bertentangan dengan aturan kepegawaian kementerian.

Pemberhentian ini merupakan bagian dari audit internal Inspektorat Jenderal. Audit tersebut menegaskan komitmen Komdigi terhadap transparansi dan akuntabilitas.

Lewat langkah ini, diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola di berbagai bidang Komdigi. Khususnya, dalam pengawasan konten digital.

“Kami tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga fokus pada pencegahan melalui evaluasi berkelanjutan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung transformasi digital yang inklusif, aman, dan berdaya guna,” tandasnya.