Gadgetdiva.id — Satelit SATRIA-1 telah resmi diluncurkan pada pertengahan bulan Juni 2023 lalu. Satelit ini berfokus untuk memberi akses internet yang mereta kepada masyarakat di wilayah 3T. Khususnya, di sektor pendidikan.

“Kalau disampaikan secara detail kami sangat memfokuskan ke (kebutuhan internet) sekolah dulu. Karena ini paling penting, ini pondasi dasar ini,” ungkap Kepala Divisi Infrastruktur BAKTI Kominfo Sri Sanggarama Aradea dalam acara Forwat X Bakti di Jakarta, Senin (31/7).

Dia memaparkan alasannya menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas. Hal tersebut disebabkan karena sektor tersebut menjadi fasilitas dengan jumlah paling banyak dan belum terkoneksi internet.

Lebih lanjut, dengan banyaknya anak muda di Indonesia, kata dia, minimum ini mereka bisa mendapatkan akses internet untuk belajar. Sehingga, memang merekalah target utamanya.

Sri Sanggarama Aradea, Kepala Divisi Infrastruktur BAKTI Kominfo

“Kami melihat titik sekolah ini paling banyak (yang belum terkoneksi internet). Kalau di dalam data kami ini ada 92.000 titik sekolah. Jadi, minimal kami bisa kurangi dulu jumlahnya untuk yang sekolah,” imbuh Aradea.

Aradea menegaskan bahwa pihaknya menargetkan untuk memberi akses internet ke fasilitas publik yang dijalankan pemerintah. Di antaranya ialah sekolah, rumah sakit, klink, kantor polisi, kantor TNI dan lainnya.

Sebelumnya, BAKTI Kominfo sendiri menergetkan titik penerima akses internet dari SATRIA-1 awalnya ialah 150 ribu titik yang diproyeksikan untuk terlayani. Namun, ternyata pihaknya harus melakukan rasionalisasi jumlah karena adanya lonjakan kebutuhan kapasitas internet.

Sebab itu, BAKTI Kominfo memtusukan untuk memberi layanan ke 50.000 titik fasilitas publik yang belum terkoneksi ke internet. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas internet yang mereka berikatn.

Satelit SATRIA-1 sendiri saat ini masih dalam masa perjalanan menuju orbit 146 BT. Satelit diproyeksikan akan sampai di sana pada bulan November 2023.

SATRIA-1 diproyeksikan akan mulai dapat beroperasi di akhir tahun 2023 atau Januari 2024. Satelit ini akan melayani titik-titik fasilitas publik terpilih di wilayah teritnggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia.