Gadgetdiva.id — Republik Indonesia menjadi salah satu negara dengan tarif paket kuota internet termurah. Posisinya berada di peringkat 10 terbawah. Ini dampaknya bagi para pengguna internet.

Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah menyatakan bahwa harga paket kuota internet di Indonesia masuk dalam peringkat 10 terbawah. Sebab, paket kuota yang disedikan oleh para operator seluler (opsel) ini tersedia dengan harga termurah.

“Harga internet atau data di Indonesia ini adalah yang termurah 10 ke bawah. Kalau kita lihat dari sisi kualitas rankingnya, internet kita nomor 140-150 artinya apa? Barangkali karena harga kita kemurahan, kualitasnya tidak terjamin,” ungkap Buldansyah dalam acara Detikcom Leader Forum yang berlangsung di Jakarta Selatan pada Kamis (24/8).

Hal tersebut juga diaminkan oleh Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno. Dia menyatakan bahwa Indonesia memiliki tarif paket kuota internet termurah.

“Termasuk murah, per GB kita termurah. Jadi, kita ini hitungan tarifnya sudah per GB, bukan lagi per menit, per SMS, nggak laku lagi itu, udah terlalu murah,” kata Sarwoto.

Tarif kuota murah ini sebenarnya tak hanya berdampak pada kualitas layanan internet yang tersedia. Namun ternyata, hal tersebut juga dapat mempengaruhi kualitas penggunaan internet pelanggan.

Buldansyah melihat saat pengguna diberikan harga paket kuota murah, mereka cenderung tidak cerdas dalam menggunakannya. Hal tersebutlah yang bisa menjadi bahan pertimbangan oleh opsel dan pemerintah.

“Saya juga melihat bahwa barangkali masyarakat kita dikasih harga murah dengan gigabyte yang tinggi itu tidak cerdas dalam mengkonsumsi kuota yang ada. Dipakai nonton Youtube dibiarin aja, streaming didiemin,” imbuh dia.

Menurut CEO XL Axiata Dian Siswarini menegaskan bahwa hal tersebut harus dipikirkan bersama. Sehingga, opsel tak hanya menyediakan tarif paket kuota yang murah, namun juga lebih bermanfaat bagi penggunanya.

“Jadi ini yang menurut kami memang harus dipikirkan bersama bukan hanya sekadar bahwa oh ya memberikan internet murah, tapi bagaimana supaya internet itu menjadi lebih bermanfaat dan terapresiasi dengan baik,” tutur Dian.