Gadgetdiva.id — Situs pengaduan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat mengalami gangguan pada Senin (2/10) malam. Diketahui, situs layanan tersebut masih belum diakses hingga kini, Selasa (3/10).

Pernyataan resmi dari OJK menyatakan bahwa pihaknya kini sedang melakukan proses pemulihan layanan. Informasi tersebut disampaikannya lewat akun media sosial resmi OJK.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginformasikan bahwa pada tanggal 2 Oktober 2023, telah terjadi gangguan yang menyebabkan tidak dapat diaksesknya beberapa layanan sistem informasi OJK,” ungkap OJK dalam pernyataannya yang diunggah dalam akun Instagram resmi, Selasa.

Situs pengaduan OJK masih belum dapat diakses, Selasa (3/10)

Adapun beberapa aplikasi yang mulai kembali dapat diakses. Di antaranya ialah website OJK, Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan iDebku.

Sedangkan, beberapa aplikasi lainnya masih dalam proses pemulihan secara bertahap. OJK akan kembali menyampaikan terkait perkembangan situs lebih lanjut.

“OJK memahami ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas seluruh layanannya termasuk layanan sistem informasi,” imbuh OJK.

Situs pengaduan OJK ini tak dapat diakses sejak Senin malam kemarin. Banyak warganet yang menduga bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh serangan ransomware. Masyarakat dihimbau untuk tidak membuka email dari OJK maupun mengakses situsnya.

Kata Pakar Siber Soal Gangguan pada Sisuts Pelaporan Masyarakat OJK

Menurut pakar siber Vaksincom Alfons Tanujaya, kendala yang ditemukan dalam situs pelaporan masyarakat OJK ini telah berlangsung selama berhari-hari.

“Kalau form simpel seperti ini saja harus down berhari-hari, tentunya ini hal yang sangat serius. Karena OJK memiliki kewajiban menerima laporan dari masyarakat,” ungkap Alfons Tanujaya dalam pernyataan yang diterima Gadgetdiva.

Alfons mengingatkan kembali kepada kasus BSI yang kala itu mengalami gangguan berhari-hari. Mereka mengaku sedang memperbaiki sistem, namun akhirnya terbukti bahwa terserang Ransomware.

“Kewajiban mendasar saja tidak mampu dijalankan dengan baik. Malah mengurusi tanggung jawab yang lebih besar lagi,” imbuh Alfons.