Gadgetdiva.id — Kementerian Komunikasi dan Informasi lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) sepakat akan melanjutkan proyek layanan Base Tranceiver Station (BTS) 4G untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Ini artinya, masyarakat di pelosok akan segera dapat layanan internet layaknya masyarakat perkotaan.

Kelanjutan proyek tersebut ditandai dengan penandatanganan Kontrak Operation Maintenance (OM) oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar dengan perwakilan konsorsium BTS 4G. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di kantor Kementerian Kominfo pada Jumat (1/12).

Berdasarkan penjelasan Menkominfo Budi Arie, Kontrak OM ini dilakukan untuk melanjutkan pengoperasian BTS 4G yang telah dibangun dan telah menjadi aset BAKTI.

“Sehingga, layanan sinyal dari site BTS yang telah tercatat menjadi aset BAKTI Kominfo dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara optimal,” ungkap Budi dalam pernyataan resminya dikutip Selasa (5/12).

Proyek ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk menyelesaikan pembangunan BTS 4G yang dilaksanakan oleh Kominfo. Proyek ini merupakan upaya pemeritnah dalam memeratakan askes internet, khususnya di wilayah 3T.

Penandatanganan kontrak OM ini berlangsung setelah adanya kesepakatan pengakhiran kontrak payung antara BAKTI Kominfo dan perwakilan konsorsium BTS pada Rabu (29/11).

Adapun perwakilan konsorsium yang turut hadir seperti Deng Mingsong yang menjadi perwakilan Paket 1 dan 2 Kemitraan Fiberhome, Telkominfra dan MTD, Ginandjar Alibasjah yang mewakili Konsorsium Paket 3 Kemitraan Lintasarta, Huawei, dan Sei. Sedangkan untuk konsorsium Paket 4 dan 5, Kemitraan IBS dan ZTE Indonesia diwakili oleh Makmur Jaury.

Sebelumnya, penerbitan kontran OM BTS 4G ini tertunda akibat kasus hukum yang terjadi di pertengahan tahun 2023. Namun, setelah mengikuti arahan dari Satuan Tugas (Satgas) BAKTI Kominfo bersama Kejaksaan Agung, kontrak ini dapat dilanjutkan kembali.

Dirut BAKTI Fadhilah Mathar menegaskan bahwa penandatangan kontrak ini merupkan komitmen untuk menyediakan layanan seluler 4G bagi masyarakat di wilayah 3T secara bertahap.

“Kejaksaan Agung juga melakukan pendampingan dalam penyelesaian proyek ini agar taat hukum dan bebas penyimpangan. Semua itikad baik ini diejawantahkan oleh BAKTI Kominfo melalui penandatanganan kontrak ini,” jelasnya.

Menurutnya, layanan kepada masyarakat menjadi prioritas utamanya. Supaya, mereka yang berada di wilayah 3T bisa memanfaatkan akses telekomunikasi.