BAKTI Kominfo Sebut SATRIA-1 Belum Mencakup Seluruh Wilayah Indonesia

0
SATRIA-1

Gadgetdiva.id — Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengakui bahwa kapasitas satelit SATRIA-1 belum mampu mencakup akses internet ke seluruh wilayah di Indonesia. Kabar tersebut disampaikan pada Jumat (15/12).

Satria-1 memiliki kapasitas 150Gbps untuk melayani 30.000 titik layanan publik di Indonesia. Khususnya, layanan pemerintah, kesehatan dan pendidikan.

“SATRIA-1 saat ini tidak mencukupi kapasitasnya untuk meng-cover seluruh area publik, layanan publik yang tidak ter-cover oleh teknologi teresterial. Sehingga, kita masih memerlukan kapasitas lagi,” kata Fadhilah dalam acara Media Gathering yang berlangsung di Jakarta.

Oleh sebab itu, lanjut dia, perlu adanya kehadiran SATRIA-2 untuk menambah kapasitasnya lagi. Namun, akan diletakkan pada titik-titik baru yang belum ter-cover oleh teknologi fiber optik atau micro wave.

SATRIA-1

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Infrastruktur BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea juga menyatakan hal yang sama. “Sebenarnya kalo dilihat kapasitas satelit itu akan selalu kurang. Ujungnya, kita akan menambah kapasitas lagi,” tutur dia.

SATRIA-1 sudah melewati tahap uji coba di enam lokasi di Indonesia dan dinyatakan telah dapat memberi akses internet yang baik. Beberapa kota tersebut di antaranya ialah Kota Manokwari, Kota Jayapura, Kota Ambon, Kota Batam, Kota Kupang, dan Kota Banjarbaru.

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, Aradea menyatakan bahwa SATRIA-1 ini memiliki kecepatan normal. Untuk kecepatan uplink berada di 3Mbps dan downlink-nya di 10Mbps.

Satelit tersebut sudah berada di orbit Geostationer dalam posisi 146° Bujur Timur. Tepatnya di atas Papua, dengan ketinggian lebih dari 36,000 km di atas permukaan bumi.

Saat ini terdapat 11 stasiun bumi yang tersebar di seluruh Indonesia: GW01 Batam, Kepulauan Riau; GW02 Cikarang, Jawa Barat; GW03 Pontianak, Kalimantan Barat; GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; GW05 Tarakan, Kalimantan Utara; GW06 Manado, Sulawesi Utara; GW07 Kupang, NTT; GW08 Ambon, Maluku; GW10 Timika, Papua; GW11 Jayapura, Papua.

Lebih lanjut, Aradea menyatakan bahwa SATRIA-1 sudah memasuki tahap akhir. Sebelum, akhirnya resmi beroperasi di Indonesia pada awal Januari 2024.

“Tinggal tahap pengujian akhir. Ini lebih ke administrasi serah terima saat ini posisinya minggu depan ini,” tutupnya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan