Gadgetdiva.id — Usai beberapa tahun belakangan mendedikasikan diri sebagai perusahaan elektronik dan teknologi pintar (smartphone dan IoT), Xiaomi mengaku mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan. Tercatat adanya pertumbuhan pendapatan kuartal pertama secara tahunan (YoY) dalam enam kuartal terakhir, dan berhasil mencapai puncak keuntungan selama dua tahun terakhir.

Dalam laporannya, pada kuartal ketiga 2023, pendapatan total Xiaomi melonjak menjadi Rp154,8 triliun. Laba bersih disesuaikan mencapai Rp13,1 triliun, naik 182,9% YoY. Sedangkan laba bersih disesuaikan Xiaomi untuk tiga kuartal pertama adalah 1,7 kali lipat dari total tahun lalu, mengalahkan perkiraan pasar.

Founder, Chairman, sekaligus CEO Xiaomi Corporation, Lei Jun menetapkan tujuan baru untuk 2020-2030 pada bulan Oktober tahun ini. Di bawah tujuan barunya, Xiaomi Grup berkomitmen untuk melakukan investasi berkelanjutan dalam teknologi dan berdedikasi untuk menjadi pemimpin dalam ranah teknologi mutakhir global yang terus berkembang. Hal ini menekankan komitmen kuat Xiaomi terhadap investasi penelitian dan pengembangan (R&D).

Pada kuartal ketiga 2023, biaya R&D Xiaomi mencapai Rp10,9 triliun, naik 22,0% YoY. Personel R&D telah meningkat dan mencakup lebih dari 53% dari total jumlah karyawan. Xiaomi Grup meningkatkan strateginya dari “Smartphone x AIoT” menjadi “Human x Car x Home” dan memperkenalkan sistem operasi barunya, Xiaomi HyperOS, yang mengintegrasikan semua kebutuhan konsumen dalam satu ekosistem pintar mulai dari perangkat pribadi, produk rumah pintar, hingga mobilitas cerdas. 

Mobil Xiaomi

Xiaomi berhasil menjalankan strategi “penekanan ganda pada skala dan profitabilitas” dengan efisien. Pada kuartal ketiga 2023, margin laba kotor Xiaomi mencapai 22,7%, menandai peningkatan selama empat kuartal berturut-turut. Total inventori sebesar 36,8 miliar RMB (setara 80,4 triliun rupiah), turun 30,5% YoY, mencapai level terendah dalam sebelas kuartal terakhir. Penurunan ini memberikan kekuatan kepada Xiaomi untuk dengan fleksibel menyesuaikan strategi bisnisnya sebagai respons terhadap tuntutan industri yang terus berkembang. Hingga 30 September 2023, sumber daya kas Xiaomi terus tumbuh, mencapai rekor tertinggi sebesar 127,6 miliar RMB (setara 278,7 triliun rupiah), memberikan dasar yang kuat bagi Xiaomi untuk mendorong inovasi.

Pada kuartal ketiga 2023, pengiriman smartphone global mengalami sedikit penurunan sebesar 1,1% YoY. Sementara, pengiriman smartphone Xiaomi menunjukkan pertumbuhan baik secara YoY dan QoQ. Dimana pengiriman smartphone global mencapai 41,8 juta unit, menunjukkan level tertinggi dalam enam kuartal terakhir.

Selama Q3 2023, bisnis smartphone Xiaomi mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8% secara QoQ, mencapai 41,6 miliar RMB (setara 90,9 triliun rupiah). Margin laba kotor mencapai rekor tertinggi sebesar 16,6%, meningkat 7,7 poin persentase YoY. Pada bulan Oktober, Xiaomi merilis Xiaomi 14 Series di pasar domestik China, dengan penjualan mencapai enam kali lipat dari volume penjualan awal Xiaomi 13 Series, hanya dalam lima menit setelah peluncuran. Xiaomi telah meluncurkan enam seri model smartphone premium secara berturut-turut, termasuk Xiaomi 14 Series, yang semuanya mendapatkan ulasan pelanggan yang sangat positif dalam bulan pertama setelah diperkenalkan ke pasar.

Menurut Canalys, Xiaomi menjadi satu-satunya di antara tiga besar yang mencatat peningkatan YoY dalam pengiriman kuartal ini, mempelopori kebangkitan pertumbuhan. Dengan pangsa pasar sebesar 14,1%, Xiaomi mempertahankan peringkat pengiriman smartphone global nomor tiga selama tiga belas kuartal berturut-turut. Xiaomi berhasil menduduki peringkat tiga teratas di 55 negara dan wilayah dan peringkat lima besar di 65 negara dan wilayah, memperkuat statusnya sebagai pelopor dalam industri.

Xiaomi terus meningkatkan efisiensi bisnis ritel barunya

Menurut data pihak ketiga, pada kuartal ketiga tahun 2023, kanal penjualan offline berkontribusi lebih dari 55% dari total unit smartphone premium yang terjual di pasar domestik China. Dalam festival belanja double date 11.11 terbaru, gross merchandise value (GMV) Xiaomi berjumlah lebih dari 22,4 miliar RMB (setara 49,0 triliun rupiah), menetapkan rekor tertinggi baru selama periode tersebut.

Pada Q3 2023, pendapatan dari produk IoT dan gaya hidup Xiaomi adalah 20,7 miliar RMB (setara 45,3 triliun rupiah), meningkat 8,5% YoY, dan margin laba kotornya mencapai rekor tertinggi 17,8%, naik 4,3 poin persentase YoY.

Produk ekosistem Xiaomi membanggakan keunggulan interkonektivitas. Terhitung hingga 30 September 2023, jumlah perangkat IoT yang terhubung (tidak termasuk smartphone, tablet, dan laptop) pada platform AIoT Xiaomi mencapai 699 juta, naik 25,2% YoY; jumlah pengguna dengan lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIoT Xiaomi (tidak termasuk smartphone, tablet, dan laptop) mencapai 13,7 juta, mewakili peningkatan YoY sebesar 26,0%.

Menurut All View Cloud (AVC), pada Q3 2023, pengiriman TV Xiaomi berada di peringkat No. 1 di pasar domestik China, menunjukkan Smart TV China masih mempertahankan posisi terdepan. Selain itu, menurut Canalys, pengiriman tablet globalnya meningkat lebih dari 120% YoY, memasuki lima besar dalam peringkat pengiriman tablet global untuk pertama kalinya.

Didorong oleh perluasan ekosistem cerdas dan optimalisasi efisiensi operasi yang berkelanjutan, pendapatan layanan internet Xiaomi mencapai rekor tertinggi kuartalan lainnya, mencapai 7,8 miliar RMB (setara 17,1 triliun rupiah), meningkat 9,7% YoY. Margin laba kotor layanan internetnya mencapai 74,4%, meningkat 2,3 poin persentase YoY. Pengguna aktif bulanan MIUI di pasar global maupun pasar China mencapai rekor tertinggi. Pada September 2023, pengguna aktif bulanan MIUI di pasar global mencapai 623 juta, meningkat 10,5% YoY, sedangkan pengguna aktif bulanan MIUI di pasar China mencapai 152 juta, naik 7,4% YoY.

Strategi globalisasi Xiaomi memiliki potensi yang sangat besar. Selama Q3 2023, pendapatan Xiaomi dari layanan internet luar negeri meningkat 35,8% YoY menjadi 2,3 miliar RMB (setara 5,0 triliun rupiah), mencapai rekor tertinggi, menyumbang 30,0% dari total pendapatan layanan internet. Pendapatan iklan Xiaomi pada kuartal ketiga 2023 mencapai 5,4 miliar RMB (setara 11,8 triliun rupiah), meningkat 15,7% YoY, mencetak rekor kuartalan lainnya. Dengan memanfaatkan inovasi operasional yang konsisten, bisnis game Xiaomi tumbuh YoY selama sembilan kuartal berturut-turut.

Pada Q3 2023, biaya R&D Xiaomi adalah 5 miliar RMB (setara 10,9 triliun rupiah), naik 22,0% YoY. Xiaomi berkomitmen untuk menarik dan memelihara bakat teknologi. Terhitung hingga 30 September 2023, Xiaomi memiliki 17.563 personel R&D, terhitung lebih dari 53% karyawannya. Selain itu, Xiaomi terus memperluas kemampuan kekayaan intelektualnya untuk mendorong inovasi. Hingga 30 September 2023, telah memperoleh lebih dari 35.000 paten di seluruh dunia.

Pada Oktober 2023, Xiaomi meluncurkan sistem operasi barunya Xiaomi HyperOS, yang merupakan sistem operasi yang berpusat pada manusia yang dirancang dan disesuaikan untuk menghubungkan perangkat pribadi, mobil, dan produk rumah pintar dalam ekosistem pintar. Dengan Xiaomi HyperOS, tujuannya adalah untuk mencapai Comprehensive Refactoring untuk mengoptimalkan kinerja perangkat, Konektivitas Cerdas Lintas Perangkat, Kecerdasan Proaktif, Keamanan End-to-End dan Platform Terbuka. Core dari Xiaomi HyperOS dibentuk oleh sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi dengan penyesuaian mendalam dari sistem Linux. Xiaomi merestrukturisasi modul dasar, seperti penjadwalan kinerja, manajemen tugas, manajemen memori, dan manajemen file, menghasilkan peningkatan kinerja dan efisiensi yang substansial. 

Untuk Cross-Device Intelligent Connectivity, Xiaomi HyperConnect, Cross-Device Intelligent Connectivity, memfasilitasi koneksi yang sangat efisien antara beberapa perangkat dan memberlakukan framework kolaborasi terbaik. Komitmen Xiaomi terhadap Kecerdasan Proaktif telah memunculkan Xiaomi HyperMind, pusat kognitif pintar lintas perangkatnya. Xiaomi HyperOS mengambil langkah lebih jauh dengan mendukung teknologi AI canggih dan memungkinkan perangkat untuk menyediakan sejumlah fitur berbasis AI. Untuk Keamanan End-to-End, trusted execution environment (TEE) yang dikembangkan sendiri, dioperasikan pada perangkat keras khusus, berfungsi sebagai dasar dari subsistem keamanannya. Xiaomi menggunakan enkripsi end-to-end melalui TEE untuk transmisi data antar perangkat, memperluas payung pelindungnya ke modul keamanan yang saling berhubungan. Selanjutnya, Xiaomi HyperOS menganut prinsip platform terbuka. Xiaomi telah memperluas undangan terbuka untuk pengembang aplikasi dan perangkat keras pintar dan memberi mereka akses terbuka ke Xiaomi HyperConnect, dan juga telah mengumumkan open-source Xiaomi Vela, memberdayakan pengembang secara global untuk inovasi dan kolaborasi yang lebih besar.