Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Targetkan Anak-anak di Tahun 2024

Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Targetkan Anak-anak di Tahun 2024
News

Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Targetkan Anak-anak di Tahun 2024

Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Targetkan Anak-anak di Tahun 2024

Kaspersky Prediksi Ancaman Siber Targetkan Anak-anak di Tahun 2024 # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id – Dengan sebagian besar anak-anak yang dapat mengakses atau memiliki ponsel cerdas atau tablet, usia di mana mereka mulai mengenal dunia digital dan teknologi terus menurun. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk terus mengetahui informasi tentang ancaman siber terbaru yang menargetkan anak-anak agar mereka dapat lebih terlindungi. Para ahli Kaspersky mengeksplorasi beberapa tren siber utama yang harus diwaspadai orang tua.

Menurut penelitian PBB, sekitar 80 persen anak muda mengaku berinteraksi dengan AI beberapa kali sehari. Dengan berkembangnya AI, banyak aplikasi yang kurang dikenal bermunculan dengan fitur yang tampaknya tidak berbahaya, seperti mengunggah foto untuk menerima versi modifikasi.

Kapasitas Fitur Find My Apple Diperluas hingga 32 Perangkat

Namun, ketika anak-anak mengunggah gambar mereka ke aplikasi semacam itu, mereka tidak pernah tahu di database mana foto-foto mereka akan tetap ada, dan apakah foto-foto itu akan digunakan lebih lanjut.

Selain itu, aplikasi AI, khususnya chatbot, dapat dengan mudah menyediakan konten yang tidak sesuai usia saat diminta. Misalnya, ada banyak chatbot AI yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman “erotis”. Meskipun beberapa anak memerlukan verifikasi usia, hal ini berbahaya karena beberapa anak mungkin memilih untuk berbohong tentang usia mereka dan pencegahan terhadap kasus-kasus tersebut tidak cukup.

Dengan semakin banyaknya generasi muda yang mengakses internet, para penjahat siber dapat membangun kepercayaan dengan cara sama seperti yang mereka lakukan secara langsung. Pertama, penjahat siber mendapatkan kepercayaan dari pemain muda dengan memikat mereka dengan hadiah atau janji persahabatan.

Begitu mendapatkan kepercayaan, mereka mendapatkan informasi pribadi para gamer muda melalui ajakan untuk mengeklik tautan phishing, dan mengunduh file berbahaya yang menyamar sebagai mod permainan untuk Minecraft atau Fortnite, atau bahkan melakukan grooming.

Selain itu seiring bertambahnya usia, anak-anak mengembangkan kesadaran diri yang lebih besar, yang mencakup pemahaman tentang ruang pribadi, privasi, dan data sensitif, baik offline maupun online.

Akibatnya, ketika orang tua dengan tegas mengomunikasikan niatnya untuk menginstal aplikasi digital parenting di perangkatnya, tidak semua anak akan menerima hal tersebut dengan terbuka.

Inilah sebabnya mengapa orang tua kini memerlukan keterampilan untuk mendiskusikan pengalaman online anak-anak mereka dan pentingnya mengasuh aplikasi digital untuk keamanan online sambil tetap menghormati ruang pribadi. Hal ini melibatkan penetapan batasan dan ekspektasi yang jelas serta mendiskusikan alasan penggunaan aplikasi dengan anak di situasi apa pun.

Seperti yang bisa kita lihat, banyak tren yang terjadi di masyarakat juga berdampak pada kalangan anak-anak, sehingga menjadikan mereka target potensial bagi para penyerang. Hal ini mencakup perkembangan dan popularitas AI dan rumah pintar, serta perluasan dunia game dan industri FinTech.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan anak-anak dasar-dasar keamanan siber sejak usia dini bagaimana agar tidak jatuh ke dalam perangkap penjahat dunia maya, ancaman siber apa saja yang dapat terjadi saat bermain game, dan cara melindungi data pribadi dengan benar.


author-img_1

Jundi Amrullah

Reporter

Artikel Terkait

Paket RoaMAX Umroh Telkomsel Hadir dengan Kuota Internet Lebih Besar
News

Paket RoaMAX Umroh Telkomsel Hadir dengan Kuota Internet Lebih Besar

Gadgetdiva.id – Mendukung kelancaran dan kenyamanan pelanggan yang menunaikan ibadah umrah ..

Kapasitas Fitur Find My Apple Diperluas hingga 32 Perangkat
News

Kapasitas Fitur Find My Apple Diperluas hingga 32 Perangkat

Gadgetdiva.id — Apple baru menambahkan kapasitas jumlah perangkat yang dapat melakukan pela..

Pemerintah Genjot Transformasi e-KTP ke Identitas Kependudukan Digital, Apa Bedanya?
News

Pemerintah Genjot Transformasi e-KTP ke Identitas Kependudukan Digital, Apa Bedanya?

Gadgetdiva.id — Pemerintah tengah melakukan percepatan transformasi dan layanan pemerintaha..

Setelah 13 Tahun, Penguasa Lama di Pasar Smartphone Akhirnya Kembali
News

Setelah 13 Tahun, Penguasa Lama di Pasar Smartphone Akhirnya Kembali

Gadgetdiva.id — Setelah 13 tahun kehilangan tahta-nya, penguasa lama di pasar smartphone, A..


;