Gadgetdiva.id — OpenAI resmi meluncurkan model generatif AI terbarunya bernama Sora pada Jumat (16/2). Model tersebut diberikan kemampuan untuk membuat video hanya dari perintah teks.

Berdasarkan penjelasan dari OpenAI, para pengguna nantinya dapat memberi deskripsi lewat teks maupun gambar. Kemudian, Sora akan mengolahnya dalam beberapa adegan layaknya film 1080p lengkap dengan beberapa karakter, jenis gerakan dan detail latar belakang.

Sora juga dapat memperpanjang klip video yang kamu miliki. Sebab, model ini telah diberikan pemahaman bahasa yang mendalam. Sehingga, memungkinkannya untuk menafsirkan perintah dengan akurat serta dapat menghidupkan karakternya dari emosi.

“Model ini (Sora) tak hanya memahami apa yang diminta oleh pengguna dalam perintah, tetapi juga bagaimana hal-hal tersebut ada di dunia fisik,” tulis OpenAI dalam blog-nya yang dikutip oleh TechCrunch.

Dalam tahap awal ini, Sora telah mampu menghasilkan video dalam berbagai gaya dengan durasi hingga 1 menit. Mulai dari fotorealistik, animasi sampai black and white.

Masih Tahap Percobaan, Sora Belum Tersedia untuk Umum

Kendati demikian, OpenAI mengaku bahwa model ini tidak sempurna. Generatif AI ini kemungkinan akan kesulitan dalam mensimulasikan fisika secara akurat dari sebuah adegan yang rumit. Serta, mungkin tak dapat memahami contoh spesifik dari sebab dan akibat.

Di samping itu, generatif AI ini juga bisa mengacaukan detail spasial dari sebuah prompt. Misalnya, mengalami kesulitan dalam memahami deskripsi peristiwa yang terjadi secara tepat dari waktu ke waktu.

Sora sendiri kini masih dalam tahap penelitian dan belum tersedia untuk umum. Oleh sebab itu, OpenAI hanya mengungkapkan data yang digunakan untuk melatih model terbarunya tersebut secara singkat.

Hal tersebut disebabkan adanya potensi untuk disalahgunakan. Perusahaan secara tepat menunjukkan bahwa pelaku kejahatan dapat menyalahgunakan model seperti Sora dengan berbagai cara.

Dalam merancang model ini, OpenAI berkolaborasi bersama para ahli dari berbagai industri seperti akademisi, seniman hingga regulator. Sehingga, perusahan dapat memahami kekhawatiran masyarakat dan membawa manfaat positif kepada penggunanya.

“Meskipun telah melakukan penelitian dan pengujian yang ekstensif, kami tidak dapat memprediksi semua cara yang bermanfaat yang akan digunakan oleh orang-orang untuk menggunakan teknologi kami, atau semua cara yang akan disalahgunakan oleh orang-orang. Itulah mengapa kami percaya bahwa belajar dari penggunaan di dunia nyata merupakan komponen penting dalam menciptakan dan merilis sistem AI yang semakin aman dari waktu ke waktu,” tutup OpenAI.

Gimana nih pendapatmu terkait Sora, Paradiva?