Gadgetdiva.id — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UMKM) Teten Masduki melihat bahwa TikTok Shop masih melanggar peraturan. Meski, platform tersebut telah menggandeng Tokopedia untuk kembali beroperasi di Indonesia.

Peraturan tersebut merajuk pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Menurut Teten, TikTok Shop masih perlu melakukan pemisahan antara media sosial dan e-cmmerce sesuai dengan Permendag.

“Kami di Kemenkop sudah jelas melakukan koordinasi teknis antar Kementerian, dan TikTok masih melanggar Permendag 31 tahun 2023,” pungkas Teten dikutip dari Detik pada Senin (19/2).

Teten menegaskan kalau pihaknya tidak keberatan dengan investasi yang terjadi antara Tokopedia dan TikTok. Alih-alih, persoalannya saat ini ialah adanya fitur transaksi yang masih dilakukan dalam aplikasi TikTok Shop.

Kendati demikian, ia tak dapat mengambil keputusan. Pasalnya, kewenangan Permendag sepenuhnya berada di bawah Kementerian Perdagangan. Hingga saat ini, dirinya masih menunggu koordinasi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“Ya pisah dong. Kita ada dua hal kan, TikTok investasi di Tokopedia, iya. Tapi, TikTok tetap melanggar, juga iya. Kita nanti tunggu Pak Mendag,” lanjut dia.

TikTok Shop akan resmi kembali ke pasar Indonesia dengan menggandeng GoTo melalui Tokopedia. Kerja sama tersebut diumumkan hari ini, Senin (11/12). Dalam kemitraan strategis ini, TikTok menggelontorkan sejumlah USD 15 miliar kepada Tokopedia. Dengan begitu, kedua belah pihak dapat saling berbagi manfaat untuk para pelaku UMKM di Indonesia.

Kolaborasi antar kedua belah pihak ini akan dimulai dengan periode uji coba yang akan diawasi oleh kementerian serta lembaga terkait. Tepatnya, lewat kampanye Beli Lokal pada 12 Desember 2023.