Tunggangi Roket Elon Musk, Satelit Merah Putih 2 Meluncur Subuh Tadi
- by Siti Sarifah Aliah
- Rabu, 21 Februari 2024 - 10:13 WIB
Gadgetdiva.id — Satelit Merah Putih 2 meluncur dengan menunggangi roket Falcon 9 besutan perusahaan milik Elon Musk. Satelit besutan Telkom dan Telkomsat tersebut direncanakan akan siap beroperasi pada April 2024.
Peluncuran Satelit Merah Putih 2 meluncur dengan mulus. Satelit ke-11 milik Telkomsel itu meluncur dengan mulus pada pukul 15.11 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat atau sekitar pukul 03.11 waktu Indonesia. High Throughput Satellite (HTS) atau yang juga dikenal dengan broadband satelit ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).
“Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 meluncur dengan lancar. Ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup khususnya dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia bahkan di daerah 3T. Keberadaan Satelit Merah Putih 2 ini juga menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat,” ujar Direktur Utama Utama Telkom, Ririek Adriansyah dari Cape Canaveral, Florida.
Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 meluncur dengan membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia. Sebagai negara di kawasan khatulistiwa yang memiliki curah hujan tinggi, satelit ini diharapkan dapat menjadi satelit HTS atau broadband satellite paling andal (reliable) di Indonesia. Hal ini dikarenakan kombinasi kedua frekuensi yang dimiliki di mana frekuensi C-Band adalah frekuensi yang memiliki performa paling baik terhadap curah hujan.
Satelit Merah Putih 2 Meluncur dengan Falcon 9
Satelit Merah Putih 2 meluncur menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun yang dipabrikasi oleh Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran. Selain itu, perusahaan manufaktur satelit kenamaan Perancis tersebut juga bertanggung jawab terhadap fase launch and early orbit phase (LEOP), yaitu fase awal satelit selepas dari roket peluncur hingga mencapai slot orbit yang diinginkan di 113 BT dan pada fase in-orbit tests (IOT), yaitu fase pengujian performa satelit saat sudah berada di slot orbitnya. Thales Alenia Space akan memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian satelit dari stasiun pengendali (ground control) sekaligus melatih Telkomsat agar siap dalam mengoperasikan broadband satelit ini sepanjang usia satelit.
Sementara itu untuk kendaraan peluncur satelit, Telkomsat bekerjasama dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit dari bumi menuju ke ketinggian yang ditentukan, menggunakan roket Falcon 9. Telkomsat juga menggandeng Jasindo untuk menjamin risiko satelit serta Telesat sebagai konsultan Telkomsat dalam pengadaan dan manufaktur satelit.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono mengatakan, setidaknya ada tiga misi yang ingin dibawa Satelit Merah Putih 2, yakni meningkatkan ketahanan infrastuktur digital nasional untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, mengamankan dan mempertahankan slot orbit Indonesia di 113 BT, serta memperkuat portofolio bisnis satelit melalui peningkatan kapasitas internal dari 10 Gbps (Satelit Telkom 3S dan Satelit Merah Putih) menjadi 42.4 Gbps.
Lebih lanjut Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menambahkan bahwa teknologi HTS merupakan teknologi dengan desain cakupan area di bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam), sehingga mampu menghasilkan kekuatan pancar satelit yang besar di suatu area yang dilingkupi beam tersebut. Kekuatan pancar satelit ini identik dengan besaran data yang mampu dikirim satelit ke lokasi tersebut.
“Satelit broadband ini memungkinkan sumber daya frekuensi yang dapat digunakan berulang (frequency reuseable), sehingga hal ini berpotensi untuk menaikkan jumlah kapasitas yang dimiliki satelit HTS,” jelas Lukman.
Terkait dengan proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit, Lukman menegaskan bahwa hal tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif.
Satelit Merah Putih 2 meluncur dengan mulus dan direncanakan akan siap beroperasi (ready for service) pada bulan April 2024 dan akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia melalui penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data dengan mengurangi kebergantungan kapasitas satelit asing.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
Menkop UKM: TikTok Shop Masih Langgar Aturan
Gadgetdiva.id — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UMKM) Teten Masduki melih..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 9 bulan lalu
- 3,250
Kini Jaringan 4G XL Axiata Jangkau 1.900 Desa di Sulawesi
Gadgetdiva.id – XL Axiata terus mendukung visi pemerintah dalam percepatan pembangunan nasi..
- by Jundi Amrullah
- 9 bulan lalu
- 3,250
Bukan All In Prabowo, Mantan Brand Smartphone Ternama Meizu Pilih All In AI di 2024
Gadgetdiva.id — Meizu, brand smartphone yang pernah berkuasa di China kini telah memutuskan..
- by Siti Sarifah Aliah
- 9 bulan lalu
- 3,250
Spesifikasi Satelit Merah Putih 2 yang Meluncur 21 Februari 2024
Gadgetdiva.id — Satelit Merah Putih 2 besutan Telkom melalui ‘tangan’ Telkomsat..
- by Siti Sarifah Aliah
- 9 bulan lalu
- 3,250