Ini Alasan Kecepatan Internet Indonesia Lebih Lambat dari Negara Lain
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Sabtu, 27 April 2024 - 10:57 WIB
Gadgetdiva.id — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membeberkan alasan mengapa kecepatan internet Indonesia tertinggal dari beberapa negara lainnya di dunia. Setidaknya, ada tiga faktor utama yang memengaruhinya.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kominfo Mochamad Hadiyana menyatakan bahwa ada tiga faktor yang menentukan kecepataran dari fixed broadband. Pertama ialah kapasitas jaringan.
Kapasitas jarignan ini dapat memberikan kapasitas lebih kepada pengguna atau pelanggan, melebihi yang dibutuhkan. Akibatnya, ketika mereka menggunakan layanan bersama-sama terjadi kemacatan.
Kemacatan tersebutlah yang membuat kecepatannya menurun. Kendati, menurut Hadiyana, kecepatan tersebut sebetulnya bisa diatur oleh operator.
“Ada juga berbagai bandwidth. Kalau kita di kantor kan sering berbagi bandwidth, misal saya pakai zoom meeting, yang lain pakai zoom meeting. Nah, itu berbagi yang akhirnya kecepatannya juga lebih rendah,” imbuh Hidayana di Kantor Kominfo pada Jumat (26/4).
Menurut penjelasan dari situs Fakultas Teknik Universitas Indonesia, fixed Broadband ialah layanan internet yang diberikan melalui saluran tetap atau kabel. Perangkat yang terhubung ke layanan ini biasanya melalui kabel LAN atau WiFi.
Selanjutnya, Hadiyana melihat bahwa peralatan jaringan juga dapat memengaruhi kecepatan internet fixed broadband. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan peralatan jaringan yang digunakan sudah tertingggal, sehingga dari sisi perfoma sudah tidak memenuhi.
Menurut Hadiyana, faktor paling penting ialah infrastruktur. Kabel serat optik dapat memengaruhi kecepatan internet.
“Kalau misalnya operator menggunakan jaringan dan juga mungkin kabel serat optik yang sudah lama, tidak terawat dan lain-lain, tentu akan mengganggu kecepatan. Sudah tentu kalau rusak atau tidak dirawat itu akan menyebabkan peredaman terhadap sinyal komunikasi. Akibatnya ya tadi kecepatan jadi turun,” kata dia.
Kemudian, dari sisi pengguna, juga telah menggunakan alat yang sudah tertinggal teknologinya atau formulanya menurun. Hal-hal ini juga dapat mengganggu kecepatan dari internet.
Di samping itu, Hidayana melihat bahwa adanya kesulitan untuk investasi lebih banyak dalam infrastruktur oleh operator. Hal ini disebabkan karena biaya sewa dari sarana untuk menetapkan jaringannya itu tinggi.
Menurut laporan Global Speedtest Index yang dirilis oleh Ookla pada bulan Maret 2024, Indonesia memiliki kecepatan mobile internet rata-rata sebesar 25,83Mbps. Membuatnya menduduki peringkat ke 103 dari 148 negara di dunia.
Sedangkan, untuk internet fixed broadband rata-rata 29,37Mbps. Membuatnya menduduki peringkat 128.
Menangggapi hal tersebut, Hidayana mengungkap pihaknya optimis dalam menambah kecepatan broadband. Alih-alih, berfokus pada peringkat.
“Jadi kalau saya optimis Indonesia bisa menambah kecepatan broadbandnya tapi tidak haruslah misalnya ranking 1 ranking 5 di dunia gitu. Karena kalau saya lihat negara lain juga sama, sama-sama meningkatkan kecepatan per bandnya ya,” tandasnya.
Artikel Terkait
Perempuan Indonesia Berdaya, Perkuat Ekonomi Negara
GadgetDiva.id — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, ..
- by Herning Banirestu
- 7 bulan lalu
- 3,250
Honor 200 Lite 5G Mendarat di Perancis, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Gadgetdiva.id — Honor 200 Lite 5G resmi dikenalkan oleh perusahaan di Perancis. Perangkat i..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 7 bulan lalu
- 3,250
Dukung Aktif Pemberdayaan Perempuan, Indosat Gelar SheHacks 2024
Gadgetdiva.id – Indosat Ooredoo Hutchison telah mengumumkan kembalinya SheHacks 2024, sebua..
- by Jundi Amrullah
- 7 bulan lalu
- 3,250
Iqbaal Ramadhan Bikin Heboh dengan Saluran WhatsApp, Bagikan Album Eksklusif!
Gadgetdiva – Menyambut era digital yang semakin berkembang, Iqbaal Ramadhan, bintang terken..
- by Firda Zahara
- 7 bulan lalu
- 3,250