Laba Bersih XL Axiata Tumbuh 168%, Ini Strateginya

Laba Bersih XL Axiata Tumbuh 168%, Ini Strateginya
News

Laba Bersih XL Axiata Tumbuh 168%, Ini Strateginya

Laba Bersih XL Axiata Tumbuh 168%, Ini Strateginya

Laba Bersih XL Axiata Tumbuh 168%, Ini Strateginya # Sumber : gadgetDiva

GadgetDiva.id — Di tengah pertumbuhan industri seluler yang mengalami saturasi di beberapa tahun terakhir, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil secara konsisten menjaga kinerja bisnisnya tetap konclong di kuartal 1 tahun 2024.

Bahkan kinerja XL Axiata bisa dibilang melejit di kuartal 1 2024. Operator seluler ini mencatat laba bersih yang melonjak drastis hingga 168%, dengan kenaikan pendapatan YoY 12% menjadi Rp 8,44 triliun.

Yu-Gi-Oh! Resmi Luncurkan OCG Duel Monsters CREATION PACK 04 Edisi Bahasa Inggris

Sedangkan EBITDA naik 24% YoY menjadi Rp 4,45 triliun, EBITDA margin meningkat 5% YoY menjadi 52,8%, dan laba bersih tumbuh 168% YoY menjadi Rp 547 milliar. Kuncinya adalah strategi yang tepat dengan fokus  pada peningkatan pertumbuhan dan profitabilitas.

Menariknya, pada kuartal 1 ini, ARPU XL Axiata mencapai angka tertinggi sebesar Rp 44 ribu atau  meningkat 10% YoY. Hal ini didorong oleh kenaikan trafik data sebesar 18% dan pelanggan yang loyal sebanyak 57,6 juta. Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai 93%.

Strategi lain yang mendorong kenaikan kinerja keuangan XL Axiata adalah dengan disiplin menjalankan efisiensi biaya, didukung penurunan beban sales dan marketing. Saat ini pengguna aktif bulanan aplikasi MyXL dan AXISnet meningkat menjadi 30,3 juta. · Pelanggan layanan Home mencapai 252 ribu dan penetrasi konvergensi hingga 79%.

XL Axiata juga dengan cerdas mengelola hutangnya. Tercatat posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Maret 2024, utang kotor tercatat di angka Rp 11,24 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp 10,09 triliun. Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,52x. XL Axiata berhasil mengelola utang dengan baik, dengan tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing, dan menempatkan utang lebih besar pada suku bunga tetap.

Sebesar 54% dari pinjaman yang ada memiliki suku bunga tetap (fixed) dan 46% dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang (floating). Free cash flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 10%, menjadi Rp 2,4 triliun.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini

“Periode kuartal pertama (Q1) 2024 tahun ini sangat spesial karena kami berhasil meraih pendapatan data yang positif dibandingkan kuartal sebelumnya (Q4 2023) setelah di beberapa tahun terakhir kuartal pertama biasanya datar saja,” ungkap Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini melalui siaran pers (29/4/2024).

Menurutnya,, pertumbuhan pendapatan data di kuartal ini tidak terlepas dari keberhasilan kami mempertahankan harga layanan ditengah semaraknya momentum Pemilihan Umum serta Ramadan sehingga bisa meningkatkan trafik data.

Selain itu, dia melanjutkan, dengan total jumlah pelanggan berkualitas yang meningkat dari Q4 2023, yaitu 57,6 juta, XL Axiata berhasil mendorong penggunaan layanan sehingga trafik juga meningkat sebesar 3,2% dibandingkan Q4 2023 serta 18% dibandingkan Q1 2023, sehingga pada akhirnya turut mendorong kenaikan blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp 44 ribu.

“Angka tersebut merupakan ARPU tertinggi yang pernah dicapai XL Axiata hingga saat ini,’ ujarnya. Dian menambahkan, pencapaian kinerja Q1 2024 juga tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam mengoptimalkan penggunaan biaya operasional (OPEX) termasuk menekan beban biaya-biaya operasional menjadi lebih rendah. Total biaya operasional berkurang hingga 8% dibandingkan Q4 2023. Penurunan biaya operasional yang signifikan ada pada beban penjualan dan pemasaran (sales and marketing) dan biaya infrastruktur.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran juga didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet. Meningkatnya penggunaan MyXL dan AXISnet menunjukkan kedua aplikasi tersebut mampu meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan, preferensi serta perilaku pelanggan.

Hal ini membuat XL Axiata mampu memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula secara lebih efektif. Hingga akhir Maret 2024, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 30,3 juta. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini mencapai 99% dalam periode dua tahun terakhir.

Baca juga: XL Axiata dan Alita Kolaborasi untuk Luncurkan Solusi “XL Axiata Akses Sehat” 

Peningkatan kinerja XL Axiata di sepanjang tiga bulan pertama 2024 juga tidak terlepas dari semakin meningkatnya kinerja layanan konvergensi. Pada layanan konvergensi, selama periode Q1 2024, jaringan konvergensi sudah menjangkau 102 kota/kabupaten dengan tingkat penetrasi konvergensi mencapai 79% dan total jumlah pelanggan mencapai 252 ribu, yang berarti menunjukkan permintaan yang terus meningkat terhadap produk FMC XL Satu.

Terkait layanan konvergensi, perseroan juga masih menjalankan proses Transformasi Struktural, termasuk rencana pengalihan sekitar 750 ribu pelanggan Link Net ke XL Axiata sebagai ServeCo. Ke depannya, hal ini akan membuka peluang untuk meningkatkan cross selling sehingga dapat memperbesar dan mempercepat layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).

Kemudian perseroan juga dapat meningkatkan sinergi dengan Link Net sebagai FibreCo sehingga bisa lebih efisien dan cepat dapat merespon kebutuhan pasar fixed broadband. Hal tersebut juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pengalaman pelanggan yang berkelanjutan.

Pada pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI), Perseroan memanfaatkan AI untuk membuka peluang-peluang baru dalam landscape industri telekomunikasi yang sangat dinamis. Perseroan telah menerapkan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, termasuk dalam personalisasi layanan dan pengembangan serta rekomendasi produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan, meningkatkan ketepatan lokasi site BTS, dan untuk meningkatkan efisiensi operasional, termasuk optimasi proses dan pengurangan proses manual.

Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan. Hasilnya, data net promoter score (NPS) semakin meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan. Strategi tersebut masih akan diterapkan di sepanjang tahun 2024 ini.

Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan. Dengan data analitik ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.

Dari sisi infrastruktur, XL Axiata juga masih membangun jaringan di sepanjang tiga bulan pertama 2024. Karena itu, jumlah BTS meningkat 9,6% YoY menjadi total 163.106 unit, termasuk 107.906 unit BTS 4G, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 62% (fiberized).

Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS. Contohnya adalah dengan mengganti perangkat yang selama ini menggunakan microwave menjadi perangkat fiber. Fiberisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan sebagai persiapan implementasi 5G di masa mendatang.

Dian menegaskan bahwa XL Axiata berkomitmen melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatan pengalaman pelanggan. Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp 8 triliun di tahun ini.

“XL Axiata juga melanjutkan inisiatif investasi pengembangan jaringan secara cermat untuk dapat mendorong peningkatan kualitas layanan yang lebih baik dan meningkatkan penggunaan jaringan yang masih bertumbuh,” pungkasnya.


author-img_1

Herning Banirestu

Reporter

Memiliki pngalaman panjang sebagai jurnalis di Majalah SWA dan SWA.co.id, dengan jaringan kuat di berbagai industri bisnis, bukan saja di teknologi. Telah banyak menulis tokoh bisnis ternama dan CEO perusahaan besar baik lokal maupun global. Suka lari, baca, menulis dan melamun.

Artikel Terkait

iOS 18 Bakal Rombak Aplikasi Bawaan dari Apple
News

iOS 18 Bakal Rombak Aplikasi Bawaan dari Apple

Gadgetdiva.id — Sebuah rumor menyatakan bahwa iOS 18 akan merombak banyak aplikasi bawaan d..

Yu-Gi-Oh! Resmi Luncurkan OCG Duel Monsters CREATION PACK 04 Edisi Bahasa Inggris
News

Yu-Gi-Oh! Resmi Luncurkan OCG Duel Monsters CREATION PACK 04 Edisi Bahasa Inggris

Gadgetdiva.id – Yu-Gi-Oh! OCG Duel Monsters CREATION PACK 04 telah diperkenalkan sebagai ed..

Sharp Umumkan Pemenang Program Sharp Fiestapora
News

Sharp Umumkan Pemenang Program Sharp Fiestapora

Gadgetdiva.id – Sharp Indonesia baru-baru ini mengumumkan pemenang dari program Sharp Lover..

Ini Alasan Kecepatan Internet Indonesia Lebih Lambat dari Negara Lain
News

Ini Alasan Kecepatan Internet Indonesia Lebih Lambat dari Negara Lain

Gadgetdiva.id — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membeberkan alasan mengapa..


;