Casing kulit manusia (ada dagingnya), yeay or nay?

Casing silikon, hard case, atau yang bermotif-motif gitu, pasti sudah biasa. Gimana kalau casing kulit manusia yang interaktif?

Setiap pengguna smartphone pasti selalu ingin melindungi gadgetnya agar tidak gampang kotor atau rusak dan berdebu. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan casing. Lalu, bagaimana rasanya kalau kamu disuruh memakai casing kulit manusia? tapi punya kemampuan interaktif yang bisa mengendalikan smartphone walau tertutup casing tersebut.

Para peneliti dari universitas di Paris mengklaim telah berhasil membuat sebuah casing yang mirip dengan bahan kulit manusia. Bahannya merupakan campuran dari beberapa senyawa yang akhirnya membentuk kulit manusia.

Casing ini bisa digunakan tak hanya untuk smartphone tapi juga laptop dan jam tangan pintar. Yang menarik, meski layarnya tertutup, casing ini bisa merespons sentuhan.

Casing kulit manusia ini dibuat oleh ilmuwan bernama Marc Teyssier dan koleganya di Telecom Paris, Sorbonne University dan University of Bristol. Inovasi itu disebut Skin-On Interface, yang diprogram untuk memahami perbedaan gerakan yang terjadi saat menyentuh casing kulit itu.

Tak hanya bisa merespons, casing itu juga memahami gerakan yang terkait dengan emosi dan perasaan manusia. Misalnya, menampar berkaitan dengan kemarahan, sedangkan membelai berkaitan dengan kenyamanan.

Teyssier dan teman peneliti lainnya membuat dua buah purwarupa yang berbeda dari casing itu. Yang pertama adalah versi monoton yang sederhana, serta lainnya adalah versi yang ultra-realistis, mirip dengan daging manusia. Kedua varian terdiri dari beberapa lapisan, seperti halnya kulit manusia. Masing-masing terdiri dari lapisan kawat tembaga, yang dapat direnggangkan di antara dua lapisan silikon.

“Ini merupakan jawaban untuk mempererat hubungan yang kita miliki dengan perangkat, dan juga peluang yang bagus untuk meningkatkan komunikasi emosional, memungkinkan ekspresi lewat user interface yang lebih interaktif,” ujar Teyssier.