Google Investasi Sebesar Rp 243 Miliar ke APAC untuk AI
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Senin, 3 Juni 2024 - 20:30 WIB
GadgetDiva – Google melakukan investasi sebesar USD 15 Juta atau sekitar Rp. 243 miliar untuk AI Opportunity Fund: Asia-Pasific (APAC). Dana ini ditujukan untuk melengkapi upaya pengembangan keterampilan digital dan AI.
"Kami juga belum lama ini mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pasific baru senilai USD 15 juta yang didukung Google.org," ungkap Director, Government Affairs and Public Policy Google Indonesia Putri Alam di Jakarta, Senin (3/6).
Investasi ini, lanjut Putri, ditujukan untuk melengkapi inisiatif keterampilan digital dan AI yang berjalan di Asia-Pasifik. Khususnya untuk AI Essentials untuk pemula, AI Startup School untuk entrepreneur dan program AI Google Cloud untuk bisnis.
Lebih lanjut, dalam menginvestasikan sejumlah dana ini, Google berkolaborasi dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN). Guna mengundang proposal dari organisasi dampak sosial yang dapat membantau Google dalam menjangkau orang-orang yang paling mungkin memperoleh manfaat dari pelatihan AI.
AVPN akan bekerja sama dengan mitra lokal. Perusahaan tersebutdipilih melalui undangan proposal terbuka untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang spesifik terkait AI bagi pencari kerja yang kurang terlayani serta usaha mikro dan kecil di kawasan.
Di samping itu, Putri turut membeberkan seputar studi awal Google memperkirakan bahwa penggunaan AI akan meningkatkan manfaat ekonomi di Indonesia sebesar Rp. 2.612 triliun di tahun 2030 mendatang. Angka tersebut setara dengan hampir 13% PDB Indonesia tahun 2022.
"AI mempunyai potensi untuk mempercepat kemajuan digital dan membantu memecahkan beberapa tantangan paling mendesak di kawasan ini. Kami sudah melihat dampak positif penerapan AI dalam bidang pertanian, iklim dan deteksi penyakit di Asia," imbuh Putri.
Selama bertahun-tahun, Google telah berinvestasi signifikan pada infrastruktur digital Indonesia. Di antaranya adalah pembangunan region cloud hyperscale AS pertama di Jakarta pada 2020 serta di tiga kabel bawah laut: Indigo-West, Echo, dan Apricot.
Upaya-upaya ini telah meningkatkan performa dan kapasitas internet di Indonesia, menghasilkan pertumbuhan traffic yang berkelanjutan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk adopsi dan inovasi AI di berbagai sektor.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
MrBeast Kini Jadi Channel YouTube dengan Subscriber Terbanyak
MrBeast kini menjadi channel YouTube dengan jumlah subscriber terbanyak, mengalahkan T-Series, dan b..
- by Siti Sarifah Aliah
- 6 bulan lalu
- 3,250
Forwat Technocamp 2024 Perkuat Kolaborasi dengan Industri Teknologi
Technocamp 2024 yang digelar Forwat Di acara yang digelar pada 29-30 Mei 2024 itu, para awak media d..
- by Siti Sarifah Aliah
- 6 bulan lalu
- 3,250
Starlink Malaysia Bisa Dipakai di Indonesia?
Starlink Malaysia dapat beroperasi di Indonesia, memicu respons dari pemerintah dan masyarakat. Apa ..
- by Firda Zahara
- 6 bulan lalu
- 3,250
Telkomsel Makin Personalized dalam Berikan Reward ke Pelanggan
Setiap tahun Telkomsel melalui memberikan reward ke pelanggan dengan hadiah yang sudah ditentukan. ..
- by Herning Banirestu
- 6 bulan lalu
- 3,250