Negara-negara ini Paling Banyak Terserang Ransomware, Indonesia Peringkat Terbawah
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 28 Juni 2024 - 10:22 WIB
GadgetDiva – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkap bahwa tidak ada negara yang tak terserang virus Malware. Termasuk Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pernyataan ini merupakan respon terkait tumbangnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur akibat terserang ransomware Brain Cipher dari Lockbit 3.0.
"Tidak ada di seluruh dunia yang tidak terkena serangan ransomware," jelas Budi Arie dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI yang berlangsung secara daring dan luring di Jakarta, Kamis (28/6).
Menkominfo Budi menjelaskan sepanjang tahun 2022-2023, Amerika Serikat berada di peringkat pertama dengan angka sebesar 40,34%, Kanada 6,75%, Inggris 6,44%, Jerman 4,92% dan Perancis 3,8%. Sementara, Indonesia terkena dampak sekitar 0,67% dari serangan ransomware.
Menurut MIT Technology Review Insight di tahun 2022, Indonesia menduduki posisi terbawah yang terserang ransomware di antara negara-negara G20 lainnya. Nilai indeks Indonesia tak sampai setengah dari nilai yang didapat Australia di posisi puncak.
Studi tersebut mengungkap bahwa Indonesia mendapatkan nilai skor sebesar 3,46. Sedangkan, skor Australia sebesar 7,83.
Source :gadgetdiva.id
"Hasil studi dari MIT Teknologi Review Inside di 2022, di mana peringkat Indonesia nomor 20. Kalau kita bisa lihat Australia, Netherlands, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada dan berikutnya kita masuk dalam (peringkat) terbawah dengan Meksiko, India, Brasil, Turki," jelas Budi.
Menurut Budi, Indonesia menjadi negara yang terserang varian terakhir dari ransomware tersebut. Oleh sebab, itu menjadi sorotan seluruh dunia.
"Jadi memang virus ini melanda seluruh dunia dan menjadi perhatian kita bersama. Dan, virus ransomware yang menyerang Indonesia ini adalah versi yang terakhir, sehingga menjadi perhatian seluruh dunia terhadap ransomware," imbuh Budi.
Keamanan siber di Indonesia, lanjut Menkominfo, masih perlu peningkatan. Serta, harus menjadi perhatian berbagai pihak sebagai negara dan bangsa.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
ELSAM Usulkan Materi untuk Pembuatan Regulasi AI ke Kominfo
ELSAM memberi usulan materi untuk oembuatan regulasi AI ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. L..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
Pemerintah Tak Jadi Blokir X, Kenapa?
Kominfo menyatakan bahwa pihaknya tak akan memblokir platform X/Twitter di Indonesia. Hal tersebut d..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
Wamenkominfo Nezar Patria Dukung Pengembangan Kebijakan Afirmatif AI
Wamenkominfo Nezar Patria mendorong pemangku kepentingan di Indonesia untuk melakukan pengembangan k..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
G2 Arena 2024, Bukan Sekadar E-sport Tournament
G2 Arena E-sport Tournament 2024 secara resmi dibuka. Gelaran ini diikuti oleh 37 tim Mobile Legends..
- by Herning Banirestu
- 5 bulan lalu
- 3,250