News

Starlink Hadir di Indonesia, Remala Abadi Makin Agresif Perluas Jaringan!

post-img

Source : Starlink

GadgetDiva – Masuknya Starlink ke Indonesia tidak membuat penyedia jasa internet (ISP) Remala Abadi gentar. Bahkan, perusahaan ini semakin gencar menggelar jaringan dengan menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp 49,7 miliar untuk tahun ini. Langkah ini diambil untuk meningkatkan jaringan dan jumlah base transceiver station (BTS).

Sebagai informasi, Remala Abadi telah menggelar jaringan fiber optik sepanjang 10.000 km yang didukung oleh 170 BTS. Jumlah tower ini meningkat 12,58% dari tahun ke tahun.

Produk Unggulan TACO Hadir di Pameran Wonderlab

Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya, mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi dan kebutuhan internet yang terus meningkat membuat sektor telekomunikasi masih menjanjikan. Terutama di pasar luar Pulau Jawa yang hingga saat ini belum tergarap optimal.

Richard menambahkan, dengan jumlah penduduk yang besar dan minimnya akses terhadap layanan internet tetap (fixed broadband), Remala melihat potensi pertumbuhan yang besar bagi penyedia jasa internet. "Dengan perluasan jaringan dan penambahan BTS ini, diharapkan nantinya akan meningkatkan penerimaan perusahaan dari pelanggan yang berkualitas dengan ARPU yang premium," ujar Richard dalam keterangan tertulisnya.

Dalam pengumuman terbaru, perusahaan akan mengalokasikan capex sebesar Rp 49,7 miliar untuk pengembangan jaringan. Fokus ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitas perusahaan.

Sebelumnya, Remala berhasil meraih kinerja yang solid sepanjang tahun 2023. Pendapatan perusahaan meningkat dari Rp 209,7 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 217,4 miliar pada akhir tahun buku 2023, tumbuh sebesar 3,66%. Remala juga mampu meningkatkan EBITDA sebesar 23,46% YoY menjadi Rp 78,6 miliar. EBITDA margin pun meningkat menjadi 36,15% dan laba bersih mencapai Rp 26,1 miliar, naik 0,11% YoY.

Keberhasilan Remala dalam menjaga kinerja keuangannya didukung oleh peningkatan trafik data sebesar 44,81% YoY menjadi 185,5 Gigabytes. Efektivitas biaya yang dilakukan perusahaan serta peningkatan jumlah pelanggan, baik itu pelanggan korporat yang saat ini mencapai 4.532 maupun pelanggan ritel yang mencapai 9.255, turut memberikan kontribusi positif bagi kinerja keuangan perusahaan.

Dalam menghadapi masuknya Starlink ke pasar Indonesia, Remala Abadi tidak hanya fokus pada pengembangan jaringan. Perusahaan juga memperkuat kualitas layanan dengan menambahkan BTS di berbagai daerah. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan internet yang terus meningkat di seluruh Indonesia.

Remala Abadi optimis dengan strategi yang telah disusun akan mampu menghadapi persaingan dengan Starlink. Dengan investasi besar yang dialokasikan untuk pengembangan jaringan, Remala berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan internet di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, masuknya Starlink justru menjadi pemicu bagi Remala Abadi untuk semakin meningkatkan layanannya. Perusahaan percaya bahwa dengan inovasi dan peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan, mereka akan tetap menjadi pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Firda Zahara

Reporter

Artikel Terkait

OpenAI Batasi Akses ChatGPT di China
News

OpenAI Batasi Akses ChatGPT di China

Meskipun ChatGPT telah digunakan secara luas di seluruh dunia untuk berbagai aplikasi, keputusan ini..

Produk Unggulan TACO Hadir di Pameran Wonderlab
News

Produk Unggulan TACO Hadir di Pameran Wonderlab

Produk-produk unggulan TACO seperti High Pressure Laminates dan TACO Sheet Mirror Series mendominasi..

BPJS Ketenagakerjaan Tepis Rumor Alami Kebocoran Data
News

BPJS Ketenagakerjaan Tepis Rumor Alami Kebocoran Data

Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menepis dugaan kebocoran data yang diunggah..

Negara-negara ini Paling Banyak Terserang Ransomware, Indonesia Peringkat Terbawah
News

Negara-negara ini Paling Banyak Terserang Ransomware, Indonesia Peringkat Terbawah

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkap bahwa tidak ada negara yang tak ters..


;