Jepang Umumkan Aturan AI Baru, Negara Lain Perlu Meniru
- by Firda Zahara
- Rabu, 3 Juli 2024 - 20:20 WIB
GadgetDiva – Jepang baru saja mengumumkan kebijakan dasar pertama mengenai penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam bidang militer, yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi negara lain. Langkah ini diambil oleh Kementerian Pertahanan Jepang dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga kerja dan menyeimbangkan kekuatan teknologi militer dengan China dan Amerika Serikat. Kebijakan ini penting untuk Jepang, yang sedang menghadapi tantangan demografis dengan populasi yang menurun dan menua.
Dalam konferensi pers yang digelar setelah pengumuman kebijakan ini, Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara menyatakan bahwa pemanfaatan AI sangat penting bagi Jepang. “Di negara kami yang populasinya menurun drastis dan menua, sangat penting untuk memanfaatkan personel secara lebih efisien dibandingkan sebelumnya,” ujar Kihara. Beliau juga menambahkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan tersebut.
Prioritas Penggunaan AI
Kebijakan baru ini menetapkan tujuh bidang prioritas penggunaan AI. Di antaranya adalah deteksi dan identifikasi target menggunakan radar dan citra satelit, pengumpulan dan analisis intelijen, serta pemanfaatan aset militer tak berawak. Tujuannya adalah untuk mempercepat pengambilan keputusan, memastikan keunggulan dalam pengumpulan dan analisis informasi, mengurangi beban personel, dan menghemat tenaga kerja serta sumber daya manusia.
Melihat langkah serupa yang diambil oleh Amerika Serikat dalam penggunaan AI untuk integrasi sistem dan analisis data, serta usaha China dalam mempercanggih militernya dengan AI, terutama sistem persenjataan tak berawak, Jepang merasa perlu untuk segera merespons perkembangan ini. Kebijakan dasar tersebut menekankan bahwa Jepang harus mampu beroperasi dengan lebih efisien sambil menghadapi cara-cara peperangan baru.
Namun, di balik manfaatnya, penggunaan AI juga memiliki risiko seperti kesalahan dan bias. Oleh karena itu, kebijakan ini menggarisbawahi pentingnya implementasi AI berdasarkan pedoman pemerintah dan mempertimbangkan diskusi internasional tentang pengurangan risiko. Salah satu poin penting dalam kebijakan ini adalah menjaga agar manusia tetap memegang kendali. “AI mendukung penilaian manusia, dan keterlibatan manusia dalam penggunaannya harus dipastikan,” jelas Kihara. Ini menunjukkan bahwa Jepang tidak bermaksud mengembangkan sistem senjata mematikan yang sepenuhnya otonom.
Selain bidang militer, AI juga akan digunakan dalam komando dan kontrol, keamanan siber, dukungan logistik, serta efisiensi pekerjaan administratif. Kihara juga mengumumkan inisiatif baru untuk meningkatkan kecakapan siber Pasukan Bela Diri Darat, termasuk pembuatan ujian baru untuk membantu pengembangan perekrutan dari tahap pendaftaran hingga menjadi komandan di lapangan. Inisiatif ini juga mencakup pertukaran personel dengan sektor swasta.
Peraturan terkait AI dan siber ini awalnya dituangkan dalam Strategi Pertahanan Nasional dan Program Pembangunan Pertahanan Jepang yang disetujui Kabinet pada tahun 2022. Dengan adanya kebijakan baru ini, Jepang berharap dapat memanfaatkan teknologi AI untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjaga keunggulan militernya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Peneliti Ungkap Serangan Hacker Targetkan Ponsel Android Lama, Termasuk Indonesia
Peneliti keamanan siber menemukan beberapa kampanye malware berbahaya utamanya menargetkan ponsel An..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
Kominfo Susun Standard Teknis IoT Nasional Agar Sesuai Standard Internasional
Kominfo melalui Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) mengungkap rencana pe..
- by Siti Sarifah Aliah
- 5 bulan lalu
- 3,250
Lewat Pijar Sekolah, Telkom Fasilitasi SMA Negeri 40 Jakarta
Pijar Sekolah menawarkan beragam konten pembelajaran, termasuk video interaktif yang membantu siswa ..
- by Jundi Amrullah
- 5 bulan lalu
- 3,250
Pemerintah Janji Pulihkan PDNS 2 Pada Bulan Juli Ini
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto berjanji akan memulihkan PDNS 2 pada bulan Juli ini. Kini, pemerintah t..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250