Kominfo Sebut Bisa Gunakan "Kunci" Data PDNS 2 dari Brain Chiper
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Kamis, 4 Juli 2024 - 20:09 WIB
GadgetDiva – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah dapat mengakses kunci data pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terenkripsi dari geng ransomware Brain Chiper. Pihaknya kini juga tengah berupaya melakukan pemulihan.
"Kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi, kita belum tahu karena kan yang dikunci banyak. Itu masih lagi dikerjakan teman-teman teknis. Jadi, itu juga jangan ditanya terlalu dalam, ya," ungkap Dirjen APTIKA Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan dalam acara Konferensi Pers pengunduran dirinya di Jakarta, Kamis (4/7).
Dari percobaan tersebut, spesimen data sudah berhasil dibuka. Namun, Samuel belum dapat memastikan apakah kunci tersebut dapat digunakan di semua data PDNS 2 yang terenkripsi.
"Saya dilaporkan kuncinya bisa dipakai di contoh spesimen yang kita dapat. Apa itu spesimen? Waktu itu kita mengambil data, waktu itu kita bisa mengambil data, nah data yang dikunci ini kita coba di situ," imbuhnya.
Sementara itu, kelompok ransomware Brain Chiper menyatakan bahwa pihaknya akan memberi akses kunci deskripsi data-data di PDNS 2 pada Rabu (4/7). Mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut diambilnya secara ikhlas dan cuma-cuma.
Padahal, seharusnya mereka dibayar seperti perusahaan-perusahaan lain.
"Seperti yang kalian tahu, pusat data adalah industri dengan teknologi canggih yang membutuhkan investasi besar dan semua yang terlibat dalam bisnis ini harus tahu bahwa 99 dari 100 perusahaan harus membayar jika ada dalam kondisi ini,” kata Brain Cipher dalam pernyataan yang dibagikan oleh akun @stealthmole_int, Kamis, (04/07).
Dalam pernyataan tersebut, Brain Chiper sempat menyinggung pemerintah soal kondisi keamanan siber di Indonesia. Mereka menyebut serangan ini sangat mudah dipecahkan, bahkan pembongkaran data-datanya tak memakan waktu yang lama.
“Dalam kasus ini, serangan kami sangat mudah dan hanya butuh waktu sebentar untuk membongkar data-data tersebut dan mengenkripsi beberapa ribu TB informasi,” tandas Brain Cipher.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Dirjen APTIKA Kominfo Samuel Mundur, Imbas PDNS 2 Terserang Ransomware
Dirjen APTIKA Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Merupakan ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
Jepang Umumkan Aturan AI Baru, Negara Lain Perlu Meniru
Jepang mengumumkan aturan AI untuk militer, memanfaatkan teknologi canggih guna mengatasi kekurangan..
- by Firda Zahara
- 5 bulan lalu
- 3,250
Peneliti Ungkap Serangan Hacker Targetkan Ponsel Android Lama, Termasuk Indonesia
Peneliti keamanan siber menemukan beberapa kampanye malware berbahaya utamanya menargetkan ponsel An..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 5 bulan lalu
- 3,250
Kominfo Susun Standard Teknis IoT Nasional Agar Sesuai Standard Internasional
Kominfo melalui Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) mengungkap rencana pe..
- by Siti Sarifah Aliah
- 5 bulan lalu
- 3,250