GadgetDiva – Pasar smartphone global telah mengalami pertumbuhan selama tiga kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun, menurut kelompok riset Canalys. Pengiriman smartphone mencapai 288 juta unit, meningkat 12%, pada kuartal kedua tahun ini.

Produsen peralatan Samsung memimpin dengan pangsa pasar 18%, fokus pada "pasar kelas atas sebagai prioritas strategis," kata Canalys, dikutip dari Lightreading, Kamis, 18 Juli 2024

Samsung baru-baru ini merilis sejumlah smartphone baru, jam tangan pintar, dan cincin pintar di acara Unpacked perusahaan tersebut. Galaxy AI Samsung disuntikkan ke banyak perangkat baru, dengan fitur termasuk terjemahan bahasa, analisis gambar, wawasan kesehatan dan olahraga, dan lebih banyak lagi.

Cara lain Samsung membedakan diri dari kompetisi adalah dengan mengintegrasikan "inovasi perangkat lunak dengan faktor bentuk lipat," kata Sheng Win Chow, analis di Canalys, kepada Light Reading dalam sebuah email. Samsung juga "perintis dalam perangkat lipat," katanya.

Kepemimpinan pasar perangkat ini disebabkan oleh "kombinasi dari portofolio produk Samsung dan kehadiran globalnya," kata Win Chow. "Portofolio produk Samsung mencakup semua segmen harga dari tingkat pemula ($100) hingga perangkat flagship ($2000)."

Perusahaan ini juga memiliki jejak geografis terluas di antara pengguna Android global, tambahnya.

"Namun, Samsung menghadapi persaingan ketat di segmen-segmen di mana harga menjadi pembeda utama," kata Win Chow. "Untuk mengatasinya, Samsung fokus pada premiumisasi dan diferensiasi untuk membantu mengimbangi penurunan pendapatan, tetapi strategi ini berdampak pada pangsa volumenya."

Optimisme Pertumbuhan Berkat GenAI

Optimisme untuk pertumbuhan di pasar smartphone global didorong oleh teknologi seperti GenAI serta pulihnya permintaan konsumen, menurut Amber Liu, manajer riset di Canalys. Penurunan inflasi di pasar berkembang di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin juga mendukung pertumbuhan pengiriman smartphone di segmen harga massal, tambahnya.

Win Chow setuju: "Di wilayah berkembang, pelonggaran inflasi, peningkatan keterjangkauan perangkat yang didorong oleh vendor smartphone dan ketersediaan data akan membantu mendorong pertumbuhan volume penjualan smartphone."

Gelombang pembelian yang kuat selama pandemi, antara 2020 dan 2022, juga meningkatkan penjualan smartphone, dan perangkat tersebut sekarang perlu diperbarui dalam satu hingga dua tahun ke depan, tambahnya. Selain mempromosikan fitur GenAI, vendor juga bekerja untuk memberikan insentif kepada pelanggan dengan peningkatan.

Di masa depan, kata Win Chow, vendor kemungkinan akan memasukkan solusi AI on-device dan hybrid yang akan belajar dari perilaku pengguna pada smartphone. Untuk saat ini, vendor dengan cepat meluncurkan GenAI pada perangkat mereka, tetapi fitur AI awal hanya mendapatkan daya tarik terbatas sebagai faktor peningkatan bagi konsumen, katanya.

"Bertentangan dengan persepsi bahwa mungkin untuk menarik pembeli dengan hype industri, kebanyakan orang tidak tertarik dengan kemampuan AI pada smartphone mereka," jelas Runar Bjørhovde, analis untuk Canalys, dalam posting blog terbaru.

Mengutip survei Canalys terhadap hampir 5.000 responden konsumen, Bjørhovde mencatat, "Dua dari tiga responden menunjukkan sedikit atau ada kecenderungan terhadap AI pada smartphone, mencerminkan segmen pasar yang tidak tertarik di mana AI digunakan dan skeptis terhadap apa yang bisa ditambahkan."

Melihat Lebih Dekat Kepemimpinan Pasar Samsung

Vendor peralatan seperti Xiaomi dan Transsion memanfaatkan pergeseran inflasi dan teknologi smartphone baru dengan mempromosikan peningkatan produk. Selain itu, Honor, Oppo, dan Vivo fokus memperluas di luar Tiongkok Daratan tahun ini seiring meningkatnya persaingan domestik, menurut Canalys.

Di belakang Samsung dengan pangsa pasar terbesar adalah Apple dengan 16%, diikuti oleh Xiaomi dengan pangsa pasar 15%. Xiaomi juga mengalami pertumbuhan tercepat di antara lima pemain teratas, dengan pertumbuhan tahunan 27%. Setelah Xiaomi, Vivo berada di peringkat keempat dunia dengan pangsa pasar 9% di Q2, diikuti oleh Transsion dengan pangsa pasar 9%.

Apple juga menghasilkan kegembiraan menjelang pembaruan produk yang diantisipasi di acara WWDC terbaru.

"Perangkat flagship Samsung seperti Galaxy S dan Galaxy Z bersaing dengan Apple di segmen harga premium," kata Win Chow. "Di pasar dengan dominasi kelas atas, seperti AS dan Inggris, persaingannya lebih kuat karena mereka adalah dua pemain yang mendominasi pasar. Namun, tidak seperti Apple, Samsung memiliki portofolio perangkat yang lebih luas pada titik harga yang lebih rendah."

Sementara Apple tidak memiliki smartphone lipat untuk bersaing langsung dengan Galaxy Z Samsung, sistem operasi iOS adalah pembeda kuat yang mendorong adopsi produk Apple lainnya, tambahnya.

Menurut wilayah, "Tiongkok Daratan adalah pasar utama di mana Apple sangat kuat, dan Samsung memiliki kehadiran yang sangat terbatas," kata Win Chow. "Pada Q1 2024, Apple mengirimkan lebih dari 10 juta unit dibandingkan Samsung yang hanya mengirimkan sekitar 630.000 unit."

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.