Microsoft Down, Imbas ke Layanan Penerbangan, Bank dan Perusahaan di Seluruh Dunia
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 19 Juli 2024 - 17:35 WIB
GadgetDiva – Ribuan perangkat Windows mengalami gangguan pada layarnya, sehingga berimbas kepada layanan penerbangan, bank dan perusahaan lainnya di seluruh dunia. Hal tersebut disebabkan oleh masalah Blue Screen of Death (BSOD).
Melansir The Verge, diketahui BSOD ini terjadi akibat pembaruan yang salah dari penyedia keamanan siber "CrowdStrike". Sehingga, menyebabkan PC yang terdampak menjadi lumpuh.
PC Windows dipaksa melakukan boot loop pemulihan. Sehingga, menyebabkan mesin tak dapat memulai dengan benar.
Gangguan ini menyerang seluruh PC Windows yang menggunakan solusi CrowdStrike di dunia. Kerusakan tersebut nampaknya berhubungan dengan Sensor Falcon yang merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk mencegah serangan dunia maya pada sistem komputer.
Ciri-ciri BSOD yang dimaksud ialah kesalahan bugcheck/blue screen. Namun, tim teknik secara aktif telah menyelasikan masalah tersebut.
"Kami mendapat laporan luas tentang BSOD pada host Windows yang terjadi pada beberapa versi sensor," ungkap CrowdStrike dalam catatan duungannya.
Menurut Mashable, gangguan ini juga menyebabkan layanan Windows mogok. Sehingga, berimplikasi kepada layanan yang lebih meluas.
Hal tersebut disebabkan Windows merupakan sistem operasi yang banyak digunakan dan solusi CrowdStrike yang banyak digunakan oleh perusahaan. Beberapa layanan bahkan mengalami pemadaman listrik karena komputernya mati.
CrowdStrike sendiri banyak digunakan oleh beragam perusahaan di dunia. Fungsinya ialah untuk mengelola keamanan PC dan server Windows.
Gangguan tersebut dilaporkan berdampak pada sejumlah layanan perbankan, maskapai penerbangan dan lembaga penyiaran TV di Australia. Mereka memberi peringatan bahwa ribuan mesin mulai offline.
Tak hanya di Australia, masalah ini juga ternyata merambah ke wilayah Eropa. Tepatnya, saat mereka memulai waktu kerja.
Sky News melaporkan bahwa mereka tak dapat menyiarkan buletin paginya. Kemudian, menampilkan pesan permintaan maaf atas gangguan siaran.
Selanjutnya, Federal Aviation Administration Amerika Serikat mengabarkan bahwa semua penerbangan terpaksa dihentikan karena masalah komunikasi. Penerbangan tersebut dari Delta, Unitied dan American Airlines.
Bandara Berlin juga turut memperingatkan penundaan perjalanan akibat masalah teknis. Sebab itu, banyak pusat panggilan darurat 911 di Alaska turut terdampak masalah tersebut.
Microsoft kini tengah memulihkan beberapa masalah yang terjadi pada aplikasi dan layanan Microsoft 365. Diketahui masalahnya berasal dari perubahan konfigurasi di sebagian beban kerja backend Azure.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Google Resmi Matikan Layanan Pemendek Link Goo.gl
Google akhirnya mematikan layanan pemendek link Goo.gl. Penghentian layanan ini dijadwalkan selesai ..
- by Siti Sarifah Aliah
- 5 bulan lalu
- 3,250
Netflix Tambah 8 Juta Pelanggan dalam 6 Bulan Pertama 2024
Netflix menambah 8,05 juta pelanggan baru di Q2 2024, melebihi ekspektasi. Total pelanggan kini menc..
- by Siti Sarifah Aliah
- 5 bulan lalu
- 3,250
Samsung Kuasai Pasar Smartphone Dunia di Q2 2024, Berkat GenAI
Samsung memimpin pasar smartphone global dengan pangsa 18% di Q2 2024, diikuti Apple dan Xiaomi dala..
- by Siti Sarifah Aliah
- 5 bulan lalu
- 3,250
5 Alasan Safari Lebih Aman dari Chrome Menurut Apple
Apple klaim Safari lebih aman dari Chrome dengan 5 fitur unggulan untuk melindungi privasi pengguna,..
- by Firda Zahara
- 5 bulan lalu
- 3,250