GadgetDiva – Gangguan komputer global pada Jumat lalu menyebabkan hampir 8,5 juta perangkat Windows mengalami Blue Screen, kurang dari satu persen dari total perangkat, menurut Microsoft dalam sebuah posting blog. Meskipun persentasenya kecil, dampak sosial dan ekonomi yang luas menunjukkan bahwa CrowdStrike digunakan oleh perusahaan yang menyediakan layanan penting.

Pembaruan otomatis dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike untuk sistem Windows mengandung cacat yang menyebabkan banyak komputer tidak bisa boot pada Jumat, mengakibatkan masalah bagi bank, bandara, rumah sakit, dan organisasi pemerintah di seluruh dunia.

Microsoft mencatat bahwa meskipun persentase perangkat yang terkena dampak kecil, konsekuensi ekonomis dan sosial sangat besar karena sistem-sistem kritis yang terdampak.

Dampak Luas

CEO CrowdStrike, George Kurtz, telah meminta maaf atas nama perusahaannya atas gangguan tersebut. Perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Texas ini, yang memiliki hampir 30.000 pelanggan dan merupakan salah satu penyedia sistem keamanan terbesar di dunia, kehilangan 11 persen dari nilai sahamnya di bursa saham New York setelah gangguan ini terjadi.

Microsoft bekerja sama dengan Amazon Web Services dan Google Cloud Platform untuk menentukan pendekatan paling efektif dalam menangani masalah ini. Menurut Microsoft, CrowdStrike membantu dengan cepat menemukan solusi untuk mengatasi gangguan tersebut.

Gangguan ini berdampak besar pada berbagai sektor penting, mulai dari perbankan hingga transportasi dan kesehatan. Banyak pengguna mengeluhkan masalah yang timbul dari gangguan ini, seperti ketidakmampuan untuk mengakses layanan vital dan kerugian finansial yang signifikan.

Tindakan Perbaikan

CrowdStrike segera bertindak dengan merilis pembaruan perbaikan untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, perusahaan juga memberikan panduan kepada pelanggan tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk memulihkan perangkat mereka. Microsoft dan CrowdStrike juga bekerja sama untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Microsoft mengakui bahwa insiden ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan siber dan betapa rentannya sistem kritis terhadap gangguan. Perusahaan tersebut berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan stabilitas sistem operasinya.

Penyesuaian ke Depan

Di tengah kejadian ini, CrowdStrike berjanji untuk meningkatkan proses pengujian dan pemantauan pembaruan perangkat lunaknya untuk mencegah terjadinya gangguan serupa di masa depan. George Kurtz menyatakan bahwa perusahaan akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya dan memastikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga.

Dalam pernyataan resminya, Kurtz menyampaikan penyesalan yang mendalam atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan dan berterima kasih atas kesabaran dan dukungan mereka selama masa pemulihan ini.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.