Kepala Facebook Ungkap Persaingan dengan TikTok dan YouTube
- by Firda Zahara
- Minggu, 28 Juli 2024 - 09:02 WIB
GadgetDiva – Kepala Facebook, Tom Alison, berbicara secara blak-blakan tentang persaingan media sosial, khususnya mengenai platform yang menonjolkan video pendek di era dominasi TikTok dan YouTube. Dalam sesi wawancara online dengan sejumlah media pada Kamis (25/7), Alison mengungkapkan pandangannya tentang lanskap kompetitif ini.
"Video pendek adalah lanskap yang sangat kompetitif. Saya rasa ada alasan kuat di balik itu, karena video adalah cara terbaik orang berkomunikasi," ujar Alison. Menurutnya, popularitas video singkat ini didorong oleh evolusi kamera ponsel dan peningkatan kecepatan internet. Orang-orang kini lebih tertarik mencari informasi melalui video singkat, yang dimanfaatkan dengan baik oleh para konten kreator.
Alison mengklaim bahwa Facebook memiliki keunggulan dibanding kompetitor lainnya. Salah satu keunggulan utama adalah jaringan sosial yang besar. "Kami memiliki jejaring sosial yang sangat besar untuk orang-orang yang baru memulai menjadi konten kreator. Selain itu, kami juga memiliki audiens yang besar yang sangat senang menonton video, terutama di Asia Pasifik," tuturnya.
Salah satu fitur unggulan Facebook saat ini adalah Reels, yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menjadi daya tarik bagi para konten kreator. Meta AI, menurut Alison, dapat membantu konten kreator menghasilkan uang dengan merekomendasikan konten berdasarkan preferensi audiens.
"Ketika kami mencoba Facebook Reels, itu menyebabkan peningkatan signifikan. Kami sekarang menyebarkan kemampuan model rekomendasi baru ini," kata Alison. "Ini akan menjadi fokus utama untuk semua produk rekomendasi kami, bukan hanya di Facebook, tapi juga di Instagram dan Thread. Pada akhir 2026, tujuan kami adalah memiliki teknologi rekomendasi terbaik di dunia," tambahnya.
Tom Alison juga menyebutkan bahwa Facebook tidak hanya menampilkan format video pendek, tetapi juga video yang lebih beragam hingga siaran langsung. "Produk video kami tidak hanya tentang video pendek. Facebook telah dan akan selalu menjadi rumah bagi berbagai jenis video, termasuk video yang lebih panjang dan konten live," jelasnya.
Namun, sebuah studi dari Pew Research Center mengungkap bahwa Facebook bukan lagi media sosial favorit di kalangan remaja. Mereka lebih memilih YouTube dan TikTok. Dalam survei yang dilakukan Pew Research Center pada 26 September hingga Oktober 2023, dengan sampel 1.453 pasangan di AS (setiap pasangan terdiri dari satu remaja AS berusia 13 hingga 17 tahun dan satu orang tua per remaja), ditemukan bahwa margin of error mencapai plus/minus 3,2.
"Remaja cenderung tidak menggunakan Facebook dan Twitter (yang belakangan ganti nama menjadi X) dibandingkan satu dekade yang lalu," demikian keterangan Pew Research Center. Lembaga ini juga menggarisbawahi bahwa Facebook mengalami penurunan tajam pengguna remaja. "Facebook pernah mendominasi lanskap media sosial di kalangan remaja Amerika, namun jumlah remaja yang menggunakan situs tersebut telah menurun dari 71 persen pada 2014-2015 menjadi 33 persen saat ini," lanjutnya.
Meskipun demikian, Alison tetap optimis dengan inovasi yang dilakukan Facebook, terutama dengan pengembangan AI dan fokus pada video pendek. "Kami percaya bahwa dengan inovasi yang terus kami kembangkan, Facebook akan tetap menjadi platform yang relevan dan menarik bagi berbagai kalangan, termasuk remaja," pungkasnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Inovasi Komunikasi Luar Angkasa: China Siap Bangun Jaringan Cislunar Bumi-Bulan
China merancang jaringan komunikasi cislunar untuk menghubungkan Bumi dan Bulan, mendukung navigasi ..
- by Firda Zahara
- 4 bulan lalu
- 3,250
Google Tingkatkan Chatbot AI Gemini: Respons Lebih Cepat dan Cerdas!
Google Gemini diperbarui dengan model bahasa Gemini 1.5 Flash, meningkatkan kecepatan dan pemahaman ..
- by Firda Zahara
- 4 bulan lalu
- 3,250
Teknologi Astronomi Mengungkap Gambar dan Video Deepfake dengan Teknik Astrofisika
Para ilmuwan di Inggris berhasil menggunakan teknik astronomi untuk mendeteksi gambar deepfake, memb..
- by Firda Zahara
- 4 bulan lalu
- 3,250
Meningkatkan Keamanan Data dengan Adopsi Teknologi Cloud: Solusi Huawei dan CBNCloud
CBNCloud dan Huawei Cloud menggelar diskusi tentang adopsi teknologi cloud untuk meningkatkan keaman..
- by Firda Zahara
- 4 bulan lalu
- 3,250