GadgetDiva – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi baru-baru ini mengumumkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir tiga aplikasi Virtual Private Network (VPN) gratis. Langkah ini diambil karena aplikasi tersebut digunakan oleh masyarakat untuk mengakses situs judi online.

Menurut data yang dihimpun oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Kominfo, terdapat sekitar 20-30 aplikasi VPN yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Pada hari Kamis (1/8/2024), Budi menyampaikan kepada media bahwa pemblokiran terhadap tiga aplikasi VPN tersebut merupakan tahap uji coba awal.

"Nah, per kemarin itu, tiga (VPN) dulu kita uji coba yang terindikasi paling banyak digunakan untuk judi online," ujar Budi ketika ditemui di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta.

Namun, saat ditanya mengenai identitas ketiga aplikasi VPN yang diblokir tersebut, Budi menolak untuk memberikan detail lebih lanjut. Ia beralasan bahwa dengan tidak menyebutkan nama aplikasi tersebut, para pengguna judi online tidak akan dengan mudah beralih ke VPN gratis lainnya yang belum diblokir.

Kominfo berkomitmen untuk terus mengevaluasi aplikasi VPN gratis lainnya. Jika ditemukan indikasi bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk judi online, maka tindakan pemblokiran akan segera dilakukan.

"Secepatnya. Pokoknya, tiga VPN duluan karena indikasinya ini jelas nih. Nanti kita lihat lagi terus. Ini kan dinamis," jelas Budi.

Mengenai VPN berbayar, Budi menjelaskan bahwa hingga saat ini, layanan tersebut belum menjadi fokus utama Kominfo. Pengguna VPN berbayar umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas, sementara VPN gratis banyak digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kalau VPN berbayar itu kan konsumsi menengah ke atas, kalau rakyat kecil disuruh bayar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu per bulan kan malas. Maksudnya, kita konsentrasi ke rakyat kecil dulu. Nanti kita lihat juga, kita evaluasi, kalau VPN berbayar tidak kooperatif, ya dengan segala hormat kita blokir," pungkasnya.

Langkah tegas ini diambil untuk menekan angka perjudian online yang semakin marak di Indonesia. Kominfo berharap dengan adanya pemblokiran ini, masyarakat tidak lagi memiliki akses mudah ke situs-situs judi online melalui aplikasi VPN gratis. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pengguna aplikasi VPN yang memanfaatkan teknologi tersebut untuk kegiatan ilegal.

Kominfo akan terus memantau dan mengevaluasi perkembangan penggunaan VPN di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, aplikasi VPN berbayar juga akan mendapatkan sorotan jika ditemukan indikasi penyalahgunaan serupa.

Budi menegaskan bahwa tindakan ini bukan hanya untuk menghentikan akses judi online, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dari risiko yang lebih besar. "Kita tidak ingin masyarakat terjebak dalam aktivitas yang merugikan. Ini juga demi kebaikan mereka sendiri," ujarnya.

Dengan adanya langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan memanfaatkan internet dengan bijak. Kominfo juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan aplikasi yang digunakan untuk aktivitas ilegal, sehingga tindakan cepat dapat dilakukan.

Pemblokiran ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kominfo akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap aplikasi yang digunakan oleh masyarakat, khususnya yang gratis, tidak disalahgunakan untuk kegiatan ilegal seperti judi online.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.