Wanita Amazon, seperti tokoh fiksi Xena the Warrior Princess atau Wonder Woman selama ini dianggap sebagai bagian dari imajinasi saja. Namun penelitian terbaru mengungkap bahwa wanita kuat dari hutan antah berantah itu nyata adanya.

Beberapa sejarawan berasumsi jika mitos tentang wanita Amazon dianggap sebagai propaganda agar dunia mengakui wanita Athena yang kuat dan setara laki-laki. Teori lain menyatakan jika mereka bisa jadi adalah pria tanpa janggut yang dikenali sebagai seorang wanita oleh orang Yunani.

Dalam sebuah penemuan penting yang baru saja terungkap ditemukan sisa-sisa jasad empat manusia di duga prajurit wanita. Mereka dikuburkan bersama sejumlan panah dan tombak, juga peralatan menunggang kuda. Makam mereka ditemukan di Rusia bagian barat, tempat kisah Amazon menjadi cerita latar Yunani kuno.

Tim dari Institute of Archaeology di Russian Academy of Sciences mengidentifikasi jasad tersebut sebagai wanita pengembara dari Scythian yang dikubur 2.500 tahun lalu. Para wanita itu berbeda umur. Ada yang remaja, sampai berumur 40 tahun. Jasad wanita paling tua menggunakan hiasan emas yang biasa digunakan untuk upacara, dan ornamen yang diukir berbentuk bunga.

“Sekarang kami memiliki bukti jika wanita Amazon ini nyata adanya. Kehidupan pejuang wanita ini cukup mempengaruhi gagasan dan visi Yunani Kuno tentang Amazon,” kata Adrienne Mayor, penulis buku ‘The Amazon: Lives and Legends of Warrior Woman Across the Ancient World, dikutip dari Washington Post, Rabu, 1 Januari 2020.

Penggalian sebelumnya juga menemukan bukti yang menguatkan teori ini. Pada 2017, peneliti Armenia menemukan sisa-sisa jasad wanita berusia 20 tahunan yang mirip dengan mitos Amazon. Saat diteliti, jasad itu ternyata meninggal karena pertempuran. Terdapat mata panah di kakinya dan struktur tulang serta ototnya menunjukkan dia mengendarai kuda.

Sebelumnya, para peneliti menganggap jika wanita Amazon hanyalah fiksi belaka. Diceritakan jika wanita kuat itu adalah lawan dari Hercules. Mereka juga dikisahkan sebagai wanita yang rela memotong payudara hanya agar bisa menembakkan panah dengan lebih baik.