Alasan Kominfo Berubah Nama Menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital

Alasan Kominfo Berubah Nama Menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital
News

Alasan Kominfo Berubah Nama Menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital

Alasan Kominfo Berubah Nama Menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital

Alasan Kominfo Berubah Nama Menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital # Sumber : Nadhira/Gadgetdiva.id

GadgetDiva – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Nama tersebut disingkat menjadi 'Komdigi'.

"Singkatnya adalah Komdigi," jelas Meutya di Kantor Kominfo, Senin (21/10).

Perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika ini disampaikan dalam pengumuman Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran pada Minggu (20/10). Nama ini dikonfirmasi langsung oleh Meutya Hafid yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.

Meutya menjelaskan nama Kementerian ini berubah untuk menjawab tantangan zaman. Sekaligus, sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo yang ingin menitik beratkan kepada digital.

“Kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan zaman. Jadi, memang juga sudah menjadi fokus yang sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo, bahwa kita juga akan menitik beratkan kepada digital. Jadi nama komunikasi dan informatika menjadi menteri komunikasi dan digital,” jelasnya.

Perubahan nama Komdigi ini merupakan pertama kali dilakukan selama 14 tahun. Nama Kementerian Komunikasi dan Informatika pertama kali diterapkan dalam jajaran kementerian RI sejak tahun 2010.

Sebelumnya, Kemenkominfo pernah memiliki nama sebagai Departemen Penerangan dari tahun 1945 hingga 1999 lalu bubar di tahun 2000. Setelah pembubaran tersebut, terbentuklah Departemen Komunikasi dan Informatika di tahun 2005-2009 yang kemudian berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2010.

Ada dua fokus utama yang akan dilakukan Komidigi, yakni terkait judi online dan pemerataan koneksi internet. Terutama di wilayah 3T.

"Nanti kita bersama para wamen dalam waktu dekat ke daerah-daerah 3T. Terutama di timur Indonesia, untuk bagaimana memeriksa koneksi di sana dengan harapan kalau kita mau basisnya digital, koneksi harus merata, dan juga cepat," tandasnya.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

3,5 Juta Data Pelanggan Bocor di Platform Populer

author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Meutya Hafid Ingin Sediakan Ruang Digital Ramah Anak
News

Meutya Hafid Ingin Sediakan Ruang Digital Ramah Anak

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menyatakan bahwa dirinya ingin melakukan pembenahan ula..

3,5 Juta Data Pelanggan Bocor di Platform Populer
News

3,5 Juta Data Pelanggan Bocor di Platform Populer

Sebanyak 3,5 juta data pelanggan penjual kacamata dan alat bantu pengelihatan online Brillen.de meng..

XL Axiata Kenalkan Solusi ”Smart Farming” HydroponiX
News

XL Axiata Kenalkan Solusi ”Smart Farming” HydroponiX

Pengenalan HydroponiX dilakukan dalam acara Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN pada September 2024, yang..

Karyawan WhatsApp, Instagram Dkk "Dirumahkan" oleh Meta
News

Karyawan WhatsApp, Instagram Dkk "Dirumahkan" oleh Meta

Meta dilaporkan memberhentikan sejumlah karyawannya di berbagai departemen. Hal ini dilakukan setela..


;