Amazon Kuiper Siap Masuk Indonesia, Tantang Starlink di Pasar Internet Satelit

GadgetDIVA - Persaingan di pasar internet satelit Indonesia semakin ketat. Amazon Kuiper, layanan internet berbasis satelit milik raksasa teknologi Amazon, berencana masuk ke Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat serta membantu penyediaan akses internet di daerah terpencil.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah tidak membatasi masuknya penyedia layanan internet berbasis satelit, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Jadi, kalau Kuiper kemarin sudah datang (perwakilannya) memperkenalkan diri dan izinnya juga belum keluar. Namun demikian, mereka kita hargai karena sejak awal telah memberi tahu rencana investasinya di Indonesia,” ujar Meutya saat berbuka puasa bersama wartawan di Jakarta, Jumat (22/3/2025).

Sebelumnya, perwakilan Amazon Kuiper telah mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk membahas potensi ekspansi bisnis mereka ke Indonesia.

Starlink Mendominasi, Amazon Kuiper Siap Jadi Pesaing

Saat ini, Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, sudah lebih dulu hadir di Indonesia dan meraih banyak pelanggan. Kehadiran Amazon Kuiper dinilai bisa menciptakan persaingan sehat dan mempercepat perkembangan industri internet satelit di Tanah Air.

“Saya rasa ini adalah langkah yang baik. Kita memang perlu kompetisi terhadap Starlink yang saat ini mendominasi pasar cukup masif,” tambah Meutya.

Pemerintah pun mendukung masuknya berbagai penyedia layanan internet satelit, termasuk perusahaan asing, asalkan mereka mematuhi regulasi yang berlaku.

“Kalau ada penyedia dari dalam negeri atau luar negeri, tentu kita dorong. Apalagi kalau mereka juga bisa menggandeng usaha lokal,” jelasnya.

Amazon Kuiper dan Regulasi di Indonesia

Amazon Kuiper merupakan jaringan satelit orbit rendah atau Low Earth Orbit (LEO) yang dikembangkan oleh Amazon. Sebelum resmi beroperasi di Indonesia, perusahaan ini masih harus mengurus sejumlah perizinan, termasuk lisensi telekomunikasi serta hak penggunaan spektrum satelit sesuai regulasi terbaru.

Pemerintah telah menetapkan aturan yang memungkinkan perusahaan asing beroperasi di sektor telekomunikasi Indonesia dengan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan regulasi ini, Amazon Kuiper berpotensi memperoleh izin operasional lebih mudah, asalkan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.

Meningkatkan Akses Internet di Wilayah 3T

Salah satu alasan pemerintah membuka peluang bagi pemain baru seperti Amazon Kuiper adalah untuk meningkatkan akses internet di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Hingga saat ini, banyak masyarakat di daerah tersebut masih kesulitan mendapatkan koneksi internet yang stabil.

Dengan teknologi satelit, Amazon Kuiper diharapkan bisa menjadi solusi bagi daerah yang belum terjangkau oleh infrastruktur internet berbasis kabel atau fiber optik.

Kehadiran Amazon Kuiper di Indonesia menandai babak baru dalam industri internet satelit. Dengan persaingan yang semakin ketat antara Amazon Kuiper dan Starlink, masyarakat berpotensi mendapatkan layanan internet yang lebih baik dan lebih terjangkau.

Di sisi lain, pemerintah memastikan bahwa regulasi yang ada tetap ditegakkan untuk menjaga keseimbangan antara investasi asing dan kepentingan penyedia layanan lokal. Dengan demikian, industri internet satelit di Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih pesat, membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, terutama di daerah terpencil