Apple Berambisi Kuasai Pasar Smart Home
- by Siti Sarifah Aliah
- Rabu, 16 Oktober 2024 - 12:46 WIB
GadgetDiva – Pasar smart home global tengah mengalami pertumbuhan eksponensial. Tren ini didorong oleh semakin meningkatnya adopsi perangkat pintar di rumah tangga, mulai dari asisten virtual, lampu pintar, hingga sistem keamanan terintegrasi. Konsumen semakin tertarik dengan kemudahan dan otomatisasi yang ditawarkan teknologi smart home, menciptakan peluang besar bagi perusahaan teknologi untuk berinovasi dan bersaing. Namun, persaingan di pasar ini juga sangat ketat, dengan sejumlah pemain besar yang saling berebut pangsa pasar.
Amazon dan Google saat ini mendominasi pasar smart home global, masing-masing dengan ekosistem perangkat dan layanan yang terintegrasi. Keberhasilan mereka didorong oleh strategi yang agresif dalam menghadirkan perangkat yang terjangkau dan mudah digunakan, serta platform perangkat lunak yang komprehensif. Namun, mereka juga menghadapi tantangan dalam menjaga privasi data pengguna dan mengatasi masalah interoperabilitas antar perangkat dari berbagai merek. Selain Amazon dan Google, perusahaan teknologi lainnya seperti Samsung, Apple, dan Signify (Philips Hue) juga merupakan pesaing kuat, masing-masing dengan keunggulan dan kelemahannya sendiri.
Source : Pasar smart home dunia (Istimewa)
Di tengah persaingan yang sengit ini, Apple tengah merancang strategi agresif untuk merebut pangsa pasar smart home. Setelah beberapa upaya sebelumnya yang kurang berhasil, raksasa teknologi ini kini berfokus pada tiga pilar utama: perangkat keras (hardware), kecerdasan buatan (AI), dan sistem operasi (OS) baru. Laporan terbaru dari analis Apple, Mark Gurman, mengungkapkan rencana Apple untuk meluncurkan sistem operasi homeOS, layar pintar yang terjangkau, dan perangkat robotic tabletop kelas atas. Strategi ini menunjukkan ambisi Apple untuk tidak hanya sekadar ikut serta, tetapi benar-benar mendominasi pasar smart home.
Layar pintar yang akan diluncurkan Apple rencananya akan mirip dengan iPad, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Perangkat ini akan ditempatkan di berbagai ruangan di rumah dan berfungsi sebagai pusat kendali untuk berbagai fitur, mulai dari streaming konten, panggilan FaceTime, hingga menjelajahi web. Dengan integrasi yang kuat dengan ekosistem Apple, layar pintar ini diharapkan akan menjadi pintu gerbang bagi pengguna Apple memasuki dunia smart home dengan lebih mudah.
Kecerdasan buatan (AI) akan menjadi kunci utama dalam strategi smart home Apple. Platform AI milik Apple, yang disebut Apple Intelligence, akan memungkinkan otomatisasi rumah tingkat lanjut dan kontrol yang tepat terhadap perangkat dan aplikasi. Perangkat robotic tabletop, yang diperkirakan akan dibanderol dengan harga sekitar US$1.000, diharapkan menjadi produk pertama yang dibangun dari nol untuk Apple Intelligence. Perangkat ini akan menggunakan AI untuk memahami lingkungan sekitarnya dan berinteraksi dengan pengguna secara lebih intuitif.
Strategi perangkat lunak Apple pun tak kalah menarik. Apple sedang mengembangkan sistem operasi baru bernama homeOS, yang akan berbasis pada platform tvOS yang digunakan pada Apple TV. Langkah ini menunjukkan komitmen Apple untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengelola perangkat smart home. Selain itu, Apple juga baru-baru ini memperbarui aplikasi Home, sebagai upaya untuk menyempurnakan antarmuka pengguna dan kemudahan penggunaan.
Keberhasilan strategi Apple ini sangat bergantung pada kemampuannya untuk mengatasi tantangan yang pernah dihadapi sebelumnya. Produk-produk smart home Apple sebelumnya, seperti iPod Hi-Fi dan HomePod generasi pertama, kurang sukses di pasar. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh fokus Apple pada produk premium dan ekosistem tertutup. Namun, partisipasi Apple dalam pengembangan protokol smart home Matter menunjukkan pergeseran menuju interoperabilitas yang lebih besar dengan perangkat dari merek lain.
Meskipun menghadapi tantangan, Apple memiliki beberapa keunggulan yang dapat membantunya bersaing. Reputasi merek yang kuat dan fokus pada pengalaman pengguna merupakan aset berharga yang dapat membedakan Apple dari para pesaingnya. Namun, harga yang kompetitif dan integrasi yang mulus dengan perangkat dan layanan lain tetap menjadi kunci keberhasilan. Apple perlu memastikan bahwa produk-produk smart home-nya tidak hanya berfokus pada pengguna Apple yang setia, tetapi juga menarik bagi pengguna perangkat lain.
Pertanyaan besarnya adalah apakah Apple dapat berhasil mengulang keberhasilannya di pasar perangkat seluler dan komputer ke pasar smart home. Tantangannya besar, tetapi ambisi Apple yang besar dan sumber daya yang melimpah menunjukkan potensi keberhasilan. Keberhasilan Apple juga akan bergantung pada seberapa baik mereka dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Dengan strategi baru yang komprehensif ini, Apple siap untuk menantang dominasi Amazon dan Google di pasar smart home. Namun, jalan menuju puncak masih panjang dan penuh tantangan. Kita tunggu saja apakah Apple berhasil merebut tahta di pasar yang kompetitif ini.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
Starlink Akan Hadir di Italia untuk Tingkatkan Penetrasi Internet
Italia tengah menguji coba penggunaa satelit Starlink milik Elon Musk. Satelit ini akan menyediakan ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 bulan lalu
- 3,250
Sisternet Gelar Program “She Inspire” di Lapas Perempuan Kerobokan, Bali
Program ini bertujuan memberdayakan warga binaan perempuan melalui pelatihan keterampilan, dukungan ..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
HP Hadirkan Inovasi Baru untuk Definisikan Kembali Masa Depan Dunia Kerja
Dalam HP Imagine 2024, HP merilis HP Work Relationship Index (WRI) tahunan kedua, yang mengeksploras..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
Begini Nasib OVO, GoPay, DANA DKK Imbas Disentil Kominfo
Menkominfo Budi Arie Setiadi membeberkan nasib lima e-wallet yang diduga memfasilitasi transaksi jud..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 bulan lalu
- 3,250