Apple Berkolaborasi dengan Alibaba dalam Membuat Fitur AI untuk iPhone di China

GadgetDIVA - Bos Alibaba Joe Tsai mengonfirmasi bahwa perusahaannya akan berkolaborasi dengan Apple. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan Apple Intelligence di China. 

“Mereka (Apple) berbicara dengan sejumlah perusahaan di China. Akhirnya, mereka memilih untuk berbisnis dengan kami. Mereka ingin menggunakan AI kami untuk mendukung ponsel mereka,” ungkap Tsai di World Governments Summits di Dubai dikutip di CNBC, Kamis (13/2). 

Melalui kolaborasi ini, Apple akan mengintegrasikan sistem AI milik Alibaba ke iPhone di China. Tsai menjelaskan Alibaba akan menawarkan Apple dengan mitra lokal supaya dapat membantunya menavigasi lingkungan regulasi dan melokalisasi AI-nya. 

Apple sendiri tak memberi pernyataan terkait kolaborasi antar keduanya. Sebelumnya, South Morning Post melaporkan bahwa Apple telah mencapai kesepakatan untuk menggunakan model Qwen milik Alibaba untuk Apple Intelligence. 

Kabar terkait kolaborasi ini memicu kenaikan saham Alibaba dan Apple pada hari Kamis hingga mencapai level tertinggi sejak 2022. Kenaikan tersebut terjadi selama sesi intraday sebelum memangkas kenaikan, terakhir naik 2,5%. 

Pengumuman kolabrasi ini dapat memberikan kejelasan terkait strategi AI Apple di China. Sehingga, dapat membantunya mengatasi persaingan yang semakin ketat seiring terkikisnya pangsa pasar iPhone di pasar smarpthone di dunia. 

Apple Intelligence sendiri merupakan rencana Apple untuuk menghadirkan fitur AI di seluruh perangkatnya. Teknologi tersebut menampilkan versi perbaikan dari assten suara Siri dan fitur yang secara otomatis mengatur email maupun menyalin serta meringkas audio. 

Di samping itu, para analis teknologi bahwa peluncuran AI Apple di China kemungkinan terhenti. Sebab, adanya aturan ketat terkait AI. 

Beijing telah memberlakukan berbagai peraraturan terkait AI dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa aturan mengharuskan model bahasa yang besar untuk mendapatkan persetujuan untuk pennggunaan komersial. 

Penyedia AI generatif juga harus bertanggung jawab untuk menghapus konten “ilegal”. Alibaba ini merupakan salah satu raksasa teknologi China yang telah membangun model bahasa besar dan asisten suara mereka sendiri.