Semua Atlet Olimpiade Diberi Galaxy Z Flip6, Kecuali Negara Ini

Semua Atlet Olimpiade Diberi Galaxy Z Flip6, Kecuali Negara Ini
News

Semua Atlet Olimpiade Diberi Galaxy Z Flip6, Kecuali Negara Ini

Samsung Galaxy Z Flip6

Samsung Galaxy Z Flip6 # Sumber : Samsung

GadgetDiva – Atlet Korea Utara yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 tidak menerima ponsel Samsung Galaxy Z Flip6, yang dibagikan kepada semua atlet lain oleh panitia Olimpiade. Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengonfirmasi bahwa atlet dari Komite Olimpiade Nasional Korea Utara (NOC) tidak mendapatkan ponsel tersebut, dengan alasan kekhawatiran akan pelanggaran sanksi internasional terhadap Pyongyang.

Kontroversi ini muncul setelah laporan dari Radio Free Asia (RFA) menyebutkan bahwa Komite Olimpiade Korea Utara diduga telah mengumpulkan smartphone dari pemukiman atlet di Paris. Namun, laporan tersebut tidak memastikan apakah atlet Korea Utara benar-benar menerima ponsel tersebut, sehingga memicu penyelidikan lebih lanjut oleh IOC. Setelah melakukan verifikasi, IOC mengeluarkan pernyataan singkat yang membantah tuduhan tersebut.

Grab Beri Apresiasi untuk Atlet Peraih Medali di Ajang Olimpiade Paris

Atlet asal Brasil memamerkan Galaxy Z Flip6

Source : Istimewa

Kekhawatiran Terhadap Sanksi Internasional

Salah satu alasan utama mengapa Samsung Galaxy Z Flip6 tidak diberikan kepada atlet Korea Utara adalah kekhawatiran terkait pelanggaran sanksi internasional yang dikenakan terhadap negara tersebut. Pemerintah Korea Selatan telah mengingatkan bahwa ponsel pintar dikategorikan sebagai barang terlarang berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2397, yang menargetkan program nuklir dan misil Korea Utara. Meskipun penggunaan ponsel di Paris sendiri tidak melanggar resolusi, membawa perangkat tersebut kembali ke Korea Utara bisa dianggap sebagai pelanggaran.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan juga menekankan bahwa tanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi berada di tangan IOC, yang memiliki otoritas dalam mendistribusikan barang-barang tersebut kepada peserta Olimpiade. Hal ini mencerminkan pentingnya kehati-hatian dalam penanganan isu yang melibatkan negara-negara yang berada di bawah sanksi internasional.

Sejarah Kontroversi Serupa

Kontroversi ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, panitia penyelenggara menghadapi dilema serupa ketika ingin memberikan ponsel Samsung kepada atlet Korea Utara. Namun, karena takut melanggar sanksi, ponsel tersebut hanya ditawarkan dengan syarat harus dikembalikan sebelum para atlet meninggalkan Korea Selatan. Akibatnya, Korea Utara memilih untuk tidak menerima ponsel tersebut sama sekali.

Keputusan untuk tidak memberikan Samsung Galaxy Z Flip6 kepada atlet Korea Utara di Olimpiade Paris 2024 adalah langkah yang diambil dengan hati-hati untuk menghindari komplikasi lebih lanjut terkait sanksi internasional. IOC, yang bertugas menjaga integritas kompetisi Olimpiade dan memastikan bahwa aturan-aturan internasional dipatuhi, mengambil sikap tegas dalam menangani isu ini.

Samsung dan Dukungan Terhadap Olimpiade

Sebagai sponsor resmi Olimpiade, Samsung telah lama mendukung acara olahraga global ini dengan menyediakan perangkat teknologi terbaru kepada para atlet. Pemberian ponsel pintar edisi khusus kepada semua atlet adalah bagian dari upaya Samsung untuk meningkatkan pengalaman mereka selama kompetisi. Namun, dalam konteks yang melibatkan negara-negara yang berada di bawah sanksi, distribusi barang-barang ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Dalam situasi ini, Samsung dan IOC bekerja sama untuk memastikan bahwa pemberian hadiah tersebut tidak akan menimbulkan masalah hukum atau diplomatik. Dengan memastikan bahwa atlet Korea Utara tidak menerima ponsel Samsung Galaxy Z Flip6, IOC dan Samsung menunjukkan komitmen mereka untuk menghormati hukum internasional sambil tetap mendukung semangat Olimpiade.

Keputusan untuk tidak memberikan Samsung Galaxy Z Flip6 kepada atlet Korea Utara di Olimpiade Paris 2024 menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap sanksi internasional dan diplomasi dalam konteks olahraga global. Meskipun menimbulkan kontroversi, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa aturan-aturan internasional dihormati, sambil tetap mendukung semangat persaingan yang adil dan inklusif di Olimpiade.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Siti Sarifah Aliah

Reporter

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update

Artikel Terkait

Telkom Bantu Maksimalkan Sistem Keamanan dalam Satu Aplikasi
News

Telkom Bantu Maksimalkan Sistem Keamanan dalam Satu Aplikasi

Salah satu solusi yang dihadirkan oleh Antares Eazy adalah IoT device bernama EazyCam. EazyCam mer..

Grab Beri Apresiasi untuk Atlet Peraih Medali di Ajang Olimpiade Paris
News

Grab Beri Apresiasi untuk Atlet Peraih Medali di Ajang Olimpiade Paris

Grab Indonesia mengumumkan rencana untuk memberikan penghargaan istimewa. Jumlah total apresiasi yan..

Trafik Meningkat hingga 300%, XL Axiata Terus Tingkatkan Kualitas Jaringan di IKN
News

Trafik Meningkat hingga 300%, XL Axiata Terus Tingkatkan Kualitas Jaringan di IKN

XL Axiata terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan di area IKN, mengingat trafik layanan di wil..

Finnet Raih Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak atas Kontribusi & Kepatuhan Pajak
News

Finnet Raih Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak atas Kontribusi & Kepatuhan Pajak

Finnet baru-baru ini dianugerahi penghargaan “Wajib Pajak Dengan Kontribusi Terbesar Tahun Pajak 2..


;