Bahaya! Aplikasi VPN Gratis Tapi Palsu Makin Marak
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 22 November 2024 - 10:14 WIB
GadgetDiva – Kaspesrky menemukan jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN (Virtual Private Network) gratis palsu meningkat 2,5 kali lipat pada Q3 tahun 2024. Angka ini meningkat jika dibandingkan pada Q2 di Asia Pasifik.
Aplikasi-aplikasi VPN gratis palsu tersebut berisi malware atau program yang berpotensi digunakan oleh penjahat siber. Pada bulan Mei 2024, penegak hukum membongkar botnet (jaringan perangkat komputer yang dibajak) yang dikenal sebagai 911 S5.
Beberapa layanan VPN gratis seperti MaskVPN, DewVPN, PaladinVPN, ProxyGate, ShieldVPN, dan ShineVPN digunakan untuk membuat botnet tersebut. Bagi pengguna yang memasang aplikasi tersebut dapat mengubah perangkat mereka menjadi server proxy yang menyalurkan lalu lintas milik orang lain.
Jaringan berbahaya ini menjangkau 19 juta alamat IP unik di lebih dari 190 negara di seluruh dunia. Sehingga, menjadikannya botnet terberas yang pernah dibuat.
Admin botnet menjual akses ke server proxy yang terpasang di perangkat pengguna dengan aplikasi yang terinfeksi kepada penjahat siber lainnya. Skema ini digunakan untuk serangan dunia maya, pencucian uang, dan penipuan massal.
"Permintaan aplikasi VPN di semua platform, termasuk ponsel pintar dan komputer, terus meningkat. Pengguna cenderung percaya bahwa jika mereka menemukan aplikasi VPN di toko resmi seperti Google Play, aplikasi tersebut aman dan dapat digunakan untuk mendapatkan konten yang awalnya tidak tersedia di lokasi mereka," tulis Pakar Keamanan di Kaspersky Vasily Kolesnikov dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (22/11).
VPN sendiri merupakan layanan yang dimaksudkan untuk menawarkan keamanan dan privasi kepada pengguna dengan menyembunyikan alamat IP mereka. Hasilnya para Penyedia Layanan Internet (ISP) dan pihak ketiga lainnya tak dapat melihat situs web mana yang dikunjungi pengguna atau data apa yang dikirim dan diterima.
Para pengguna internet biasanya menggunakan VPN ini untuk "mengubah" lokasi dengan beralih ke server di negara lain. Sehingga, mereka dapat mengakses konten web yang dibatasi secara geografis seperti streaming film.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Perangi Pinjol Ilegal, Easycash Dukung Kolaborasi Bersama OJK dengan Industri
Easycash memberikan apresiasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas evaluasi kebijakan batas maks..
- by Jundi Amrullah
- 1 hari lalu
- 3,250
300 Ribu Lebih Serangan Phishing Finansial Sasar Bisnis di Asia Tenggara
Pada periode Januari hingga Juni 2024, Kaspersky mendeteksi lebih dari 336.000 serangan phishing yan..
- by Jundi Amrullah
- 1 hari lalu
- 3,250
57 Tahun Berkiprah, Indosat Tegaskan Komitmen Bertransformasi Menuju AI TechCo
Di usia yang telah matang ini, Indosat menegaskan komitmennya untuk bertransformasi menjadi AI TechC..
- by Jundi Amrullah
- 1 hari lalu
- 3,250
Bank Saqu Rayakan HUT Pertama, Perkuat Solopreneur Indonesia
Bank Saqu rayakan tahun pertama dengan mendukung solopreneur melalui Solopreneur Academy, inovasi ke..
- by Herning Banirestu
- 1 hari lalu
- 3,250