Blue Screen of Death Lumpuhkan Dunia: Windows Gagal

GadgetDIVA - Sebuah kegagalan besar pada sistem operasi Windows telah melumpuhkan komputer layanan darurat, bank, bandara, dan banyak lagi. Mesin Windows dilaporkan gagal melakukan booting setelah pembaruan cacat yang didorong oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike.

Masalah ini menciptakan kekacauan di seluruh dunia dengan laporan mengenai:

• Penerbangan dibatalkan di berbagai bandara
• Layanan perbankan online menolak login atau transaksi
• Rumah sakit dan layanan medis terganggu
• Penyiaran televisi dipaksa berhenti siaran

Ada dugaan bahwa beberapa masalah disebabkan oleh pemadaman terpisah yang mempengaruhi platform komputasi awan Microsoft Azure, khususnya yang berdampak pada perjalanan udara. Microsoft mengklaim masalah Azure kini telah teratasi.

Situs web Down Detector menunjukkan lonjakan laporan layanan terganggu, termasuk Microsoft, Visa, Ryanair, dan banyak perusahaan lainnya.

Troy Hunt, pencipta situs HaveIBeenPwned, juga melaporkan di X bahwa dia melihat laporan luas mengenai PC Windows yang mengalami blue screen of death, di mana mereka menolak melakukan booting.

“Ada sesuatu yang sangat aneh terjadi sekarang: baru saja dipanggil oleh beberapa outlet media berbeda dalam beberapa menit terakhir, semuanya dengan mesin Windows tiba-tiba mengalami BSoD (Blue Screen of Death),” tulisnya.

Laporan masalah ini datang dari AS, India, Jepang, dan banyak negara lainnya di seluruh dunia. Upaya login ke dua bank di Inggris pagi ini juga gagal. Ada juga laporan penerbangan yang dibatalkan di beberapa bandara di seluruh dunia.

Komputer layanan darurat AS juga terkena dampaknya. Menulis di situs Hacker News, seorang komentator mengklaim: “Seluruh departemen darurat saya offline karena ini. Sangat menakutkan ketika ada ambulans yang datang dan mencoba menstabilkan serangan jantung. 911 juga down di Oregon.”

Di Inggris, layanan kereta api terganggu akibat kegagalan ini. “Kami saat ini mengalami masalah IT luas di seluruh jaringan kami,” tim Southern Railway memposting di X, yang bertanggung jawab atas banyak layanan kereta di selatan Inggris.

“Kami tidak dapat mengakses diagram pengemudi di lokasi tertentu, yang menyebabkan potensi pembatalan mendadak, terutama di jaringan Thameslink dan Great Northern.”

Sky News terpaksa berhenti siaran di Inggris karena juga terkena masalah ini, namun kini telah kembali siaran.

Kesalahan CrowdStrike

CEO CrowdStrike, George Kurtz, mengakui masalah ini disebabkan oleh perangkat lunak perusahaannya dalam sebuah postingan di X.

“CrowdStrike aktif bekerja dengan pelanggan yang terkena dampak oleh cacat yang ditemukan dalam satu pembaruan konten untuk host Windows. Host Mac dan Linux tidak terpengaruh,” tulisnya. “Ini bukan insiden keamanan atau serangan siber. Masalah telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan. Kami merujuk pelanggan ke portal dukungan untuk pembaruan terbaru dan akan terus memberikan pembaruan lengkap dan berkelanjutan di situs web kami.”

“Kami lebih lanjut merekomendasikan organisasi untuk memastikan mereka berkomunikasi dengan perwakilan CrowdStrike melalui saluran resmi,” tambahnya. “Tim kami sepenuhnya dimobilisasi untuk memastikan keamanan dan stabilitas pelanggan CrowdStrike.”

Ahli keamanan Kevin Beaumont mengklaim telah melihat pembaruan cacat yang diyakini menyebabkan masalah ini. “Saya telah mendapatkan driver CrowdStrike yang mereka dorong melalui pembaruan otomatis,” tulisnya di X. “Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi, tetapi file tersebut bukan driver yang valid dan menyebabkan Windows crash setiap saat.”

Masalah bagi perusahaan yang ingin pulih dari serangan ini adalah bahwa perbaikan harus diterapkan secara manual pada setiap mesin, tambah Beaumont. Ini bukan sesuatu yang dapat diotomatisasi. Hal ini dapat sangat memperlambat pemulihan dari insiden ini.