Bobobox Kampanyekan Wisata Ramah Lingkungan
- by Herning Banirestu
- Sabtu, 28 September 2024 - 14:41 WIB
GadgetDiva – Traveling kini tak hanya menjadi gaya hidup, tetapi juga semakin dipandang sebagai aktivitas yang memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Tren seperti ‘staycation’ yang makin digemari menjadi bukti bahwa wisata dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana tanpa harus pergi jauh. Namun, di balik meningkatnya popularitas ini, muncul kesadaran baru di kalangan wisatawan: peran mereka dalam mendukung keberlanjutan.
Menurut laporan terbaru PwC, semakin banyak wisatawan yang sadar akan pentingnya praktik wisata berkelanjutan. Mereka tak lagi hanya mencari pengalaman, tetapi juga ingin berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan. Kesadaran ini menjadi sinyal positif bagi masa depan industri pariwisata yang lebih ramah lingkungan.
Kesadaran wisatawan akan pentingnya menjaga keberlanjutan saat berwisata bukan lagi hal yang asing. Banyak dari mereka kini mulai mempertimbangkan dampak lingkungan dari perjalanan yang mereka lakukan. Namun, masih ada kendala bagi para wisatawan yang ingin beralih ke opsi yang lebih ramah lingkungan. Riset dari Boston Consulting Group menemukan bahwa konsumen sering kali bingung dalam menemukan brand atau perusahaan yang menawarkan produk atau layanan yang benar-benar berkelanjutan.
Kendala akses ini menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan solusi yang lebih mudah diakses dan jelas bagi para wisatawan yang ingin berkontribusi pada keberlanjutan.
Pelaku industri pariwisata mulai menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Salah satunya adalah Bobobox, penyedia layanan hotel kapsul dan kabin outdoor yang menghadirkan berbagai opsi ramah lingkungan. Bobobox memungkinkan tamu untuk berpartisipasi dalam mengurangi jejak karbon selama menginap melalui fitur Carbon Offset Toggle.
Dengan fitur ini, para tamu dapat mengaktifkan opsi pengurangan karbon langsung dari aplikasi Bobobox sebelum menyelesaikan pembayaran. Kontribusi ini kemudian disalurkan ke Lahendong Geothermal Project, sebuah proyek pemanfaatan energi terbarukan dari panas bumi. Langkah ini menunjukkan bagaimana pelaku industri dapat memberikan alternatif bagi wisatawan yang ingin berperan dalam menjaga lingkungan.
Transparansi menjadi kunci dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap inisiatif keberlanjutan yang dijalankan perusahaan. Ketika perusahaan secara terbuka menjelaskan bagaimana jejak karbon dihitung dan bagaimana kontribusi mereka dialokasikan, konsumen akan lebih memahami nilai dari pilihan berkelanjutan yang mereka buat.
Dalam praktiknya, Bobobox bekerja sama dengan Fairatmos untuk menghitung emisi dari setiap aktivitas wisatawan, seperti penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil hingga konsumsi listrik. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa setiap pod Bobobox menghasilkan sekitar 6,6 kg tCO2, sementara Bobocabin menghasilkan 8,2 kg tCO2. Angka-angka ini menjadi dasar untuk menentukan jumlah kontribusi dalam program carbon offset.
Setelah satu tahun peluncuran fitur Carbon Offset Toggle, Bobobox mencatat peningkatan adopsi fitur ini hingga 9% untuk seluruh produknya. Pengguna Bobocabin bahkan lebih aktif, dengan 18,2% pengunjungnya secara rutin menggunakan fitur offset emisi ini. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran akan dampak perjalanan terhadap lingkungan dan kemauan untuk mengambil langkah konkret dalam menguranginya.
Satria Gundara, ESG Program Manager Bobobox, mengungkapkan bahwa pencapaian ini menunjukkan peningkatan kesadaran para tamu terhadap isu lingkungan. “Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku lain di sektor pariwisata, bahwa menyediakan produk berkelanjutan dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Inisiatif ramah lingkungan yang dilakukan Bobobox memiliki dampak yang cukup signifikan. Dalam setahun, emisi yang berhasil dihindari melalui program carbon offset setara dengan perjalanan sejauh 369.216 km menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin. Ini juga setara dengan penyerapan karbon oleh sekitar 2.840 pohon selama 10 tahun.
Seiring meningkatnya kesadaran wisatawan terhadap pentingnya menjaga lingkungan, pelaku industri pariwisata diharapkan semakin aktif mengedukasi dan menawarkan pilihan wisata yang berkelanjutan. Dengan memberikan informasi yang transparan dan menyediakan opsi ramah lingkungan, konsumen akan lebih sadar akan dampak pilihan mereka dan dapat membuat keputusan yang mendukung keberlanjutan.
Para wisatawan masa kini tidak hanya ingin menikmati pengalaman perjalanan, tetapi juga ingin menjadi bagian dari solusi untuk menjaga bumi. Dengan berkembangnya kesadaran dan partisipasi dalam wisata ramah lingkungan, diharapkan sektor pariwisata dapat tumbuh menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi positif terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Herning Banirestu
ReporterMemiliki pngalaman panjang sebagai jurnalis di Majalah SWA dan SWA.co.id, dengan jaringan kuat di berbagai industri bisnis, bukan saja di teknologi. Telah banyak menulis tokoh bisnis ternama dan CEO perusahaan besar baik lokal maupun global. Suka lari, baca, menulis dan melamun.
Artikel Terkait
Dukung Solopreneur di Era Digital, Bank Saqu Jadi Official Banking Partner IDEAFEST 2024
Kehadiran Bank Saqu di festival kreatif terbesar di Indonesia ini menunjukkan komitmennya untuk mend..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
IM3 Hadirkan eSIM dengan Harga Spesial di myBCA
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) melalui brand IM3, kini memperluas akses layanan eSIM yang dapat..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
Trafik Broadband 5G Telkomsel Tumbuh 340 Persen Selama Gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024
Selama acara ini, trafik broadband 5G Telkomsel meningkat lebih dari 340 persen dibandingkan hari bi..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
Dukung Pendidikan di Tanah Air, XL Axiata Renovasi Madrasah di Pelosok Sukabumi
XL Axiata dan Majlis Taklim XL Axiata berkolaborasi merenovasi Madrasah Ibtidaiyah Bojonghaur di Des..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250