Bos Google dan Jeff Bezos Temui Trump: Apa yang Dibicarakan?
- by Firda Zahara
- Sabtu, 14 Desember 2024 - 15:14 WIB
GadgetDiva – Dalam perkembangan terbaru dunia teknologi dan politik Amerika Serikat, CEO Google Sundar Pichai dan pendiri Amazon Jeff Bezos dikabarkan akan bertemu dengan Presiden terpilih Donald Trump. Langkah ini mengikuti jejak CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang sebelumnya telah makan malam dengan Trump di kediamannya di Mar-a-Lago.
Menurut laporan The Information, Sundar Pichai telah terbang ke Palm Beach, Florida, untuk bertemu Trump pada Kamis (12/12). Pertemuan ini terjadi di tengah hubungan yang selama ini tidak mulus antara Trump dan Google. Trump pernah menuduh Google ‘memanipulasi’ hasil pencariannya untuk menyembunyikan berita positif tentang dirinya.
Hubungan yang Kompleks
Meski memiliki riwayat ketegangan, Trump mengklaim bahwa Pichai sempat menghubunginya melalui telepon dalam beberapa pekan terakhir. Namun, Pichai menegaskan bahwa panggilan tersebut tidak terkait dengan kasus anti-monopoli yang sedang dihadapi Google.
Sumber dari The Information menyebutkan bahwa Pichai kemungkinan tidak akan membahas langsung masalah hukum tersebut dengan Trump. Sebaliknya, pertemuan ini mungkin menjadi upaya membangun hubungan yang lebih baik dengan pemerintah yang akan datang.
Gugatan Anti-Monopoli Google
Trump sebelumnya mengisyaratkan kemungkinan langkah hukum terhadap Google. Kementerian Kehakiman AS bahkan dilaporkan meminta Google untuk menjual browser Chrome guna mengurangi monopoli di sektor pencarian online. Namun, hingga kini, belum ada keputusan final yang diambil terkait hal tersebut.
Bezos Menyusul
Pendiri Amazon, Jeff Bezos, juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Trump pada pekan depan. Hubungan antara Bezos dan Trump pun tak kalah tegang. Trump pernah melontarkan kritik tajam terhadap Amazon dan kepemilikan Bezos atas The Washington Post.
Namun, Bezos menunjukkan sikap optimistis terhadap pemerintahan baru ini. Amazon bahkan dirumorkan akan menyumbangkan dana besar untuk mendukung pelantikan Trump, yang dijadwalkan pada Januari 2025.
Langkah Strategis Big Tech
Pertemuan-pertemuan ini memperlihatkan bagaimana raksasa teknologi berusaha menjaga hubungan baik dengan pemerintahan baru. Zuckerberg bahkan telah menyumbangkan USD 1 juta untuk pelantikan Trump, disusul oleh Amazon yang berencana melakukan hal serupa serta menyiarkan acara tersebut melalui Prime Video.
Meski memiliki sejarah hubungan yang rumit, langkah ini mungkin menjadi bagian dari strategi bisnis yang lebih luas. Perusahaan teknologi besar tampaknya ingin memastikan bahwa mereka tetap memiliki akses dan pengaruh di pemerintahan yang akan datang.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Tahun 2025 Midea Bangun Pabrik Kulkas dan Mesin Cuci di Indonesia
Midea akan membuka pabrik kulkas dan mesin cuci di Indonesia pada 2025, mendukung TKDN 25%, meningka..
- by Herning Banirestu
- 3 hari lalu
- 3,250
Meningkat 10% Pelanggan yang Tukarkan Telkomsel Poin Tahun Ini
Telkomsel mencatat kenaikan 10% pelanggan yang menukarkan poin tahun ini. Beragam hadiah menarik sep..
- by Herning Banirestu
- 3 hari lalu
- 3,250
Penguatan Infrastruktur Telekomunikasi, Kunci Transformasi Ekonomi Digital Indonesia.
Infrastruktur telekomunikasi menjadi pilar utama transformasi digital Indonesia, mendukung ekonomi i..
- by Siti Sarifah Aliah
- 3 hari lalu
- 3,250
Fortinet: Modus Kejahatan Siber Berbasis AI Bakal Ngetren Tahun 2025
Perusahaan global keamanan siber, Fortinet memprediksi bahwa ancaman siber dengan memanfaatkan tekno..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 hari lalu
- 3,250