GadgetDiva – VIDA, penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital, baru saja meluncurkan VIDA Identity Stack. Solusi komprehensif ini dirancang untuk menangani berbagai ancaman penipuan yang semakin meningkat dalam transaksi digital di Indonesia, seperti deepfake, penipuan berbasis AI, pengambilalihan akun, dan social engineering, yang telah meningkat hingga 1.550% dalam beberapa tahun terakhir.

Peluncuran VIDA Identity Stack diumumkan dalam VIDA Executive Summit 2024, sebuah acara yang mengumpulkan para ahli dan pemimpin pemikiran, termasuk Mikko Hyppönen, ahli keamanan siber global. Acara ini membahas risiko penipuan identitas digital dan menampilkan solusi untuk melindungi keamanan bisnis di Indonesia.

Sebagai bagian dari peluncuran, VIDA merilis laporan white paper berjudul “Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Business from AI-Generated Digital Fraud.” Laporan ini mengungkap bahwa 97% bisnis di Indonesia telah menjadi target serangan social engineering, dengan phishing dan smishing sebagai metode yang paling umum. Selain itu, 46% bisnis tidak memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi AI untuk melawan serangan ini, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk solusi berbasis AI.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, mencatat adanya peningkatan serangan siber di Indonesia, dengan 209 juta serangan tercatat pada 2023, meningkat 24% dari tahun sebelumnya. Data dari Badan Siber dan Sekuriti Negara (BSSN) menunjukkan 572.000 aduan terkait penipuan online dari 2017 hingga 2024, dengan penipuan jual beli online dan investasi fiktif sebagai yang paling sering dilaporkan.

Nezar juga menekankan pentingnya solusi jaminan identitas seperti tanda tangan elektronik yang disertifikasi, yang menggunakan teknologi enkripsi dan verifikasi untuk menjamin keamanan dokumen elektronik. Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sah.

VIDA Identity Stack mengatasi dua masalah utama: kerugian finansial dan penurunan kepercayaan pada sistem digital. Laporan white paper mengungkap bahwa 84% bisnis mengalami penipuan identitas tahun lalu, dan 100% dari mereka mengkhawatirkan risiko deepfake. Selain itu, 90% bisnis mengidentifikasi phishing sebagai ancaman terbesar mereka.

Niki Luhur, Founder dan CEO VIDA Group, mengungkapkan bahwa VIDA Identity Stack dirancang untuk mengurangi penipuan identitas hingga 99,9%. Ia menekankan pentingnya solusi ini untuk melindungi bisnis dan pengguna dari serangan digital yang merugikan dan menjaga keamanan transaksi online.

VIDA Identity Stack mencakup berbagai fitur seperti verifikasi identitas, otentikasi pengguna, dan deteksi penipuan digital, termasuk pemindai penipuan, detektor deepfake, dan pelindung deepfake. VIDA juga meluncurkan VIDA Sign platform dengan jaminan pencegahan penipuan identitas sebesar 99,9%, yang terintegrasi dengan sistem bisnis untuk keamanan dokumen.

Laporan white paper VIDA memberikan analisis mendalam tentang risiko keamanan dalam transaksi digital di Indonesia dan menunjukkan bagaimana VIDA Identity Stack dapat mengatasi risiko ini dengan efektif, melindungi bisnis dari ancaman digital yang terus berkembang.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.