Elon Musk Berhasil Tanam Chip Neuralink ke Otak Pasien Kedua

Neurlink
Neurlink

GadgetDIVA - Perusahaan rintisan milik Elon Musk di bidang microchip yang ditanamkan ke otak manusia, Neuralink berhasil menanamkan chipnya ke pasien kedua. Informasi ini disampaikan langsung oleh pemiliknya.

Dalam sebuah episode podcast Lex Fridman yang dirilis pada Jumat (2/8) lalu, Elon menyampaikan bahwa sekitar 400 elektroda implan pada otak pasien kedua berfungsi. Benang-benang tersebut memiliki lebih dari 1.000 elektroda secara keseluruhan.

Diketahui pasien kedua ini mengalami cedera tulang belakang yang mirip dengan pasien pertamanya. Elon tak mengungkap kapan Neuralink melakukan operasi pada pasien kedua, namun ia berharap perusahaannya ini dapat memberikan implan kepada delapan pasien lagi tahun ini sebagai bagian dari uji klinis.

“Saya tidak ingin membawa sial, akan tetapi nampaknya implan kedua berjalan dengan sangat baik. Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Ini bekerja dengan sangat baik,” ungkap Elon yang dikutip dari The Guardian pada Kamis (8/8).

Melansir Business Insider, proses operasi penanaman chip ini dilakukan oleh robot. Sebab, benang-benang yang digunakan terlalu kecil untuk ditanamkan dengan tangan manusia.

Menurut Neuralink, robot ini dapat menangani kabel yang sangat tipis dan menanamkannya tanpa mengganggu pembuluh darah di otak. Sehingga, mengurangi risiko kerusakan dan peradangan.

Dilaporkan bahwa robot membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk memasukkan perangkat.

Pasien pertama Neuralink, Normand Arbaugh, turut hadir dalam podcast tersebut. Ia bercerita sebelum ditanamkan implan tersebut, Normand harus menggunakan tongkat dimulutnya untuk mengoperasikan komputer atau menyentuh layar tablet.

Dengan implan tersebut, Norman hanya perlu memikirkan apa yang ia inginkan di layar komputer, kemudian alat tersebut akan mewujudkannya. Dia menyatakan bahwa perangkat ini berhasil memberinya sedikit kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada pengasuh.

Sebelumnya, chip Neuralink yang diimplan ke otak Normand ini mengalami beberapa masalah kecil ketika kabel-kabel kecil implannya ditarik kembali. Sehingga, mengakibatkan penurunan tajam pada elektroada yang dapat mengukur sinyal otak.

Namun, menurut laporan Reuters, Neuralink mengaku telah memiliki masalah ini dari uji coba pada hewan. Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah berhasil memulihkan kemampuan implan untuk memantau sinyal otak Normand.

Caranya aialh dengan melakukan perubahan termasuk memodifikasi algoritmanya agar lebih sensitif. Normand telah meningkatkan rekor dunia sebelumnya untuk kecepatan di mana ia dapat mengontrol kursor dengan pikiran saja

“Dengan hanya sekitar 10, 15% dari elektroda yang bekerja,” tandas Elon Musk.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.