Google Bakal Kucurkan Dana Rp1,8 triliun untuk pelatihan AI

Google Bakal Kucurkan Dana Rp1,8 triliun untuk pelatihan AI
News

Google Bakal Kucurkan Dana Rp1,8 triliun untuk pelatihan AI

Pelatihan AI Google

Pelatihan AI Google # Sumber : Google

GadgetDiva – CEO Google, Sundar Pichai, mengumumkan komitmen baru untuk investasi sebesar 120 juta dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp1,8 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung pendidikan dan pelatihan di bidang kecerdasan buatan (AI) di seluruh dunia. Pengumuman ini dilakukan dalam konteks konferensi tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung pada 21 September.

Dalam kesempatan tersebut, Pichai menekankan empat area utama di mana AI dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan berkelanjutan. Dia mengidentifikasi bahwa AI dapat membantu masyarakat mengakses informasi dalam bahasa lokal, mempercepat penemuan ilmiah, serta memberikan sistem peringatan dan pemantauan untuk bencana yang terkait dengan perubahan iklim.

Netizen Malaysia Iri dengan IShowSpeed yang Promosikan Budaya Indonesia, Malaysia Kehilangan Peluang

Lebih lanjut, Pichai juga mencatat bahwa AI dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai komunitas. Dengan demikian, teknologi ini diharapkan dapat menjadi alat yang mempercepat kemajuan di berbagai sektor.

Sundar Pichai menyatakan keprihatinannya terhadap potensi "kesenjangan AI" di tingkat global. Untuk itu, Google berencana untuk meluncurkan Dana Peluang AI Global dengan total investasi yang sama, yaitu 120 juta dolar AS. Dana ini akan fokus pada pendidikan dan pelatihan AI di komunitas di seluruh dunia.

Pendidikan yang didukung oleh dana tersebut akan dilakukan melalui kemitraan dengan berbagai organisasi nirlaba dan lembaga swadaya masyarakat, sehingga akses terhadap pelatihan AI dapat lebih luas. Dengan cara ini, diharapkan lebih banyak orang dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal.

Pichai juga menekankan pentingnya regulasi yang tepat terkait produk berbasis AI, yang dapat membantu mengurangi risiko kerugian. Dia mengingatkan bahwa regulasi yang baik akan sangat penting dalam memaksimalkan manfaat dari kecerdasan buatan.

Di samping itu, Pichai menyuarakan perlunya menghindari kebijakan proteksionis yang dapat menghambat perkembangan teknologi AI. Dia percaya bahwa kolaborasi internasional sangat penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan AI dapat berkembang tanpa mengesampingkan akses yang merata bagi semua.

Dengan semua langkah ini, Pichai berharap bahwa AI tidak hanya akan menjadi alat inovasi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan yang positif dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Jundi Amrullah

Reporter

Artikel Terkait

Qualcomm Dikabarkan Bakal Akuisisi Intel
News

Qualcomm Dikabarkan Bakal Akuisisi Intel

Qualcomm, perusahaan semikonduktor yang berbasis di San Diego, dilaporkan menunjukkan minat untuk me..

Netizen Malaysia Iri dengan IShowSpeed yang Promosikan Budaya Indonesia, Malaysia Kehilangan Peluang
News

Netizen Malaysia Iri dengan IShowSpeed yang Promosikan Budaya Indonesia, Malaysia Kehilangan Peluang

Netizen Malaysia iri melihat IShowSpeed promosi budaya Indonesia, sementara Malaysia dinilai gagal m..

GEAR Computer dan Axioo Resmikan Kelas Laboratorium IDV Pertama di Indonesia
News

GEAR Computer dan Axioo Resmikan Kelas Laboratorium IDV Pertama di Indonesia

Intel Corporation, PT Indo Mega Vision (GEAR Computer), dan PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo) telah ..

Samsung Berencana PHK 30% Karyawan Global, Mulai Akhir Tahun?
News

Samsung Berencana PHK 30% Karyawan Global, Mulai Akhir Tahun?

Samsung berencana melakukan PHK hingga 30% karyawan di seluruh dunia, mulai akhir tahun, sebagai res..


;