Google Rilis Fitur Canggih untuk Melindungi Pengguna dari Aplikasi Berbahaya

Google Rilis Fitur Canggih untuk Melindungi Pengguna dari Aplikasi Berbahaya
News

Google Rilis Fitur Canggih untuk Melindungi Pengguna dari Aplikasi Berbahaya

Google

Google # Sumber : Google

GadgetDivaGoogle baru-baru ini meluncurkan fitur baru yang dirancang untuk melindungi penggunanya dari aplikasi berbahaya yang dapat mengambil alih perangkat atau merekam layar tanpa izin. Langkah ini diambil sebagai upaya lebih lanjut dalam meningkatkan keamanan dan privasi pengguna, terutama mereka yang menggunakan aplikasi sensitif seperti perbankan atau pembayaran digital.

Fitur baru ini merupakan bagian dari pembaruan pada Play Integrity API, yang kini dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi aplikasi yang memiliki akses berisiko terhadap perangkat. Dengan adanya fitur ini, pengembang dapat memastikan aplikasi yang mereka buat lebih aman dan terlindungi dari ancaman aplikasi berbahaya.

Terjerat Kasus Aktivasi SIM dari Data Curian, Indosat: Kecam Tindakan Ilegal

Menurut laporan dari Gadgets 360, pembaruan ini mencakup fitur baru yang disebut App Access Risk. Fitur ini memungkinkan pengembang untuk memverifikasi apakah pengguna telah menginstal aplikasi yang bisa merekam layar atau bahkan mengendalikan tindakan pada perangkat mereka. Jika aplikasi berisiko ditemukan, pengguna akan mendapatkan peringatan untuk menutup aplikasi tersebut sebelum melanjutkan penggunaan.

Pembaruan ini juga diperkenalkan secara resmi pada ajang Google I/O 2024. Dalam acara tersebut, Google memperlihatkan bagaimana API ini dapat membantu melindungi pengguna dengan cara yang lebih canggih. Salah satu poin penting dari fitur ini adalah kemampuannya untuk meminta informasi tentang perangkat pengguna, termasuk apakah ada aplikasi yang bisa menangkap layar, menampilkan overlay, atau bahkan mengontrol perangkat secara tidak sah.

Jika API ini mendeteksi aplikasi yang tidak dikenal oleh Google Play Protect atau aplikasi yang diketahui mampu merekam atau mengontrol perangkat, pengembang dapat memanfaatkan informasi ini untuk meminta pengguna menutup aplikasi tersebut. Hal ini dirancang agar pengguna dapat melanjutkan penggunaan aplikasi yang lebih aman, terutama saat berinteraksi dengan aplikasi yang mengandung informasi sensitif seperti perbankan atau pembayaran.

Namun, tidak semua aplikasi yang memiliki akses tersebut akan memicu peringatan. Google juga memastikan bahwa aplikasi yang telah diverifikasi, terutama aplikasi dengan fitur aksesibilitas, akan tetap diizinkan berjalan meskipun ada aplikasi lain yang terbuka. Ini berarti aplikasi yang telah mendapat otoritas dari Google tetap dapat berfungsi dengan baik tanpa mengganggu pengalaman pengguna.

Fitur App Access Risk ini tidak hanya memberi perlindungan lebih kepada pengguna, tetapi juga mengurangi kemungkinan pengembang memanfaatkan informasi aplikasi yang terdeteksi di perangkat pengguna untuk kepentingan lain. Dengan demikian, API ini memberikan keseimbangan antara perlindungan privasi dan fungsionalitas yang tetap aman.

Meskipun fitur ini masih dalam tahap beta publik, beberapa pengembang sudah mulai menambahkan dukungan untuk fitur baru ini. Harapannya, fitur ini akan semakin membantu pengguna dalam menghindari ancaman dari aplikasi yang dapat membahayakan data dan privasi mereka.

Aplikasi berbahaya yang dapat merekam layar atau mengendalikan perangkat pengguna tanpa sepengetahuan mereka sering kali digunakan oleh penipu untuk mencuri informasi sensitif. Hal ini bisa sangat berbahaya ketika pengguna sedang mengakses aplikasi perbankan atau melakukan transaksi pembayaran digital. Oleh karena itu, adanya fitur App Access Risk menjadi langkah preventif penting untuk melindungi pengguna dari ancaman semacam ini.

Google terus berinovasi untuk menjaga keamanan penggunanya, terutama dalam menghadapi ancaman aplikasi berbahaya. Dengan memperbarui Play Integrity API, Google menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem yang lebih aman bagi semua pengguna Android. Di masa depan, fitur ini diharapkan akan semakin dikembangkan dan menjadi standar dalam melindungi pengguna dari ancaman digital yang semakin canggih.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Firda Zahara

Reporter

Artikel Terkait

Meta Buka Fitur Pesan WhatsApp dan Messenger ke Aplikasi Lain, Tapi Ada Syaratnya
News

Meta Buka Fitur Pesan WhatsApp dan Messenger ke Aplikasi Lain, Tapi Ada Syaratnya

Meta akan menambah interoperabilitas WhatsApp dan Messenger dengan aplikasi pihak ketiga, namun hany..

Terjerat Kasus Aktivasi SIM dari Data Curian, Indosat: Kecam Tindakan Ilegal
News

Terjerat Kasus Aktivasi SIM dari Data Curian, Indosat: Kecam Tindakan Ilegal

Presiden dan CEO Indosat Ooredoo Huchishon Vikram Sinha menyatakan bahwa pihaknya mengecam tindakan ..

Telkomsel dan Noice Hadirkan Paket Bundling Noice Premium
News

Telkomsel dan Noice Hadirkan Paket Bundling Noice Premium

Paket ini mengintegrasikan konektivitas broadband Telkomsel dengan berbagai konten podcast populer d..

Telkomsel Bersama UOB Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Co-Branded
News

Telkomsel Bersama UOB Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Co-Branded

UOB Indonesia dan Telkomsel baru saja meluncurkan kartu kredit co-branded yang dirancang untuk memen..


;