GadgetDIVA - Sebesar 45,5% masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) mengaku penasaran dengan judi online. Segelintir dari mereka bahkan telah mencobanya.
Survei penetrasi internet yang dilakukan oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dan BAKTI Kominfo ini dilakukan dengan 1.950 sampel yang diambil dari 17 provinsi dan 64 kabupaten. Periode survei ini dilakukan mulai dari Juli hingga September 2024.
Survei tersebut mengungkap bahwa sebanyak 5,5% dari responden menyatakan bahwa mereka mengetahui dan pernah mencoba judi online. Alasan utamanya dikarenakan bahwa mereka hanya penasaran (45,5%), dilanjutkan dengan hiburan (37,5%).
Baca Juga
Advertisement
Adapun alasan lainnya yang terungkap seperti mendapatkan uang tambahan (10.2%), promosi dari situs judi online (4.5%) dan direkomendasikan atau dipengaruhi oleh teman, keluarga maupun kerabat (2.3%).
Selanjutnya, 48.10% dari responden menyatakan bahwa mereka mengetahui adanya judi online, namun tidak pernah mencobanya. Sementara, 46.40% lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan tidak pernah mencoba judi online.
Baca Juga
Advertisement
Sekretaris APJII Pusat Zulfady Syam menyatakan alasan judi online tidak masuk dalam survei. Sebab, adanya beberapa informasi dari desa yang menyatakan adanya perubahan perilaku pada masyarakat, misalnya di Aceh.
“Kami mendengar informasi di desa-desa, misalnya kami mendengar di Aceh ada kebiasaan habis maghrib mengaji, kemudian ada ustad di sana info kepada saya kenapa masuk internet mengubah yang tadinya habis maghrib mengaji jadi main slot? Di sini, kami ingin mengetahui ada tidak perubahan perilaku,” ungkap Zul dalam acara konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Selasa (17/9).
Melalui survei tersebut, Zul meliat bahwa literasi dapat memengaruhi masyarakat. Akses literasi yang todak bagus maka akan berdampak pada kegiatan yang kurang produktif.
Baca Juga
Advertisement
APJII mengaku telah merencanakan berbagai hal untuk mencegah penyebaran judi online. Salah satunya mereka menyatakan telah melakukan komunikasi intens dengan Kominfo dan asosiasi operator seluler.
“Kita punya solusi yang cukup bagus dan disampaikan ke Kominfo. Memberantas judi nggak gampang, kamuflasenya besar. Game paling sering. Dia kayak amuba, dibunuh 1 tumbuh 1.000. Blok satu, mucnul lagi 10. Blok 10 muncul 100,” kata tandasnya.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.