IBM Tegaskan AI Tidak Akan Mengambil Alih Peran Manusia

IBM Tegaskan AI Tidak Akan Mengambil Alih Peran Manusia
News

IBM Tegaskan AI Tidak Akan Mengambil Alih Peran Manusia

artificial intelligence

artificial intelligence # Sumber : artificial intelligence

GadgetDivaIBM menegaskan bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) tidak akan mengambil alih peran manusia. Khususnya, menggantikan peran manusia dalam dunia kerja.

Bahkan, teknologi AI ini, dianggap menjadi penyebab banyaknya PHK di banyak perusahaan. Hal tersebut langsung dibantah oleh President Director IBM Indonesia Roy Kosasih.

Roy menegaskan bahwa peran manusia tak akan dapat tergantikan oleh AI. Sebab, AI sendiri dibuat dan dibangun oleh manusia.

Menurut Roy, kehadiran teknologi AI ini justru akan membantu produktivitas individu maupun perusahaan. Sehingga, akhirnya mampu membuat perusahaan tersebut menjadi semakin besar.

"Karena AI sendiri tidak akan menggantikan manusia, karena AI itu sendiri akan diprogram, dan dibuat beberapa garis-garis kaedah-kaedahnya, atau bagaimana untuk membangunnya, atau bagaimana untuk diterapkannya, semua itu dilakukan oleh manusia, dan sesuai dengan kebutuhan manusia tersebut yang menggunakan AI," ungkap Roy dalam acara media briefing yang bertajuk "IBM Impact for Adult Learners, Academia, and Women in Workforce" di Jakarta pada Senin (26/8).

Jika operasi perusahaan semakin besar, lanjut dia, maka akan tercipta lapangan kerja baru. Di samping itu, AI juga dapat mempersingkat waktu satu pekerjaan dengan efisien.



Roy menganalogikan, satu pekerjaan yang secara konvensional membutuhkan waktu 10 hari dapat dipercepat menjadi 2 atau 3 hari saja. Sehingga, sisa waktu 7 hari bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.

IBM sendiri sempat menerbitkan sebuah survei yang bertajuk "IBM Institute for Business Value". Riset tersebut menemukan bahwa 57 persen kepala eksekutif di seluruh Asia Tenggara menyatakan sebuah organisasi harus mempercepat adopsi generatif AI meski banyak karyawan yang belum siap menerimanya.

Di Indonesia sendiri terdapat 71% CEO yang merasa bahwa peningkatan produktivitas dari optimisasi sangat besar. Sehingga, mereka haurs menerima risiko yang signifikan untuk tetap menjadi kompetitif.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Profil CEO Telegram Pavel Durov yang Ditangkap di Prancis
News

Profil CEO Telegram Pavel Durov yang Ditangkap di Prancis

Pavel Durov, pendiri Telegram, ditangkap di Prancis terkait dugaan kejahatan dalam aplikasi Telegram..

Tinggal di Dubai, CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis
News

Tinggal di Dubai, CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis

CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Le Bourget. Ia diduga lalai da..

Festival Beli Lokal, Dukungan Tokopedia Bantu UMKM Lokal Tumbuh Pesat
News

Festival Beli Lokal, Dukungan Tokopedia Bantu UMKM Lokal Tumbuh Pesat

Tokopedia dorong UMKM lokal melalui Festival Beli Lokal 2024 di Jakarta. Melalui dukungan promosi, p..

Sisternet Festival Ajak 1 Juta Perempuan untuk Pemberdayaan Digital
News

Sisternet Festival Ajak 1 Juta Perempuan untuk Pemberdayaan Digital

Sisternet Festival 2024 menyajikan lebih dari 10 kelas talk show dan masterclass dengan topik beraga..


;