Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Cybercrime, Bisnis Terancam!

Kaspersky Bisnis Cybercrime

GadgetDIVA - Sebuah studi yang dilakukan oleh Kaspersky baru-baru ini mengungkapkan bahwa 46% responden dari perusahaan menengah hingga besar di seluruh dunia meyakini bahwa serangan dunia maya yang mereka alami dalam 12 bulan terakhir melibatkan teknologi AI. Studi ini juga membahas bagaimana penjahat dunia maya memanfaatkan AI, potensi dampak serangan tersebut, dan langkah-langkah yang dapat diambil bisnis untuk melindungi diri mereka.

AI memungkinkan penjahat dunia maya untuk melakukan serangan dengan lebih cepat dan lebih tepat. Salah satu perubahan terbesar adalah bagaimana AI merubah kampanye phishing dan rekayasa sosial. Dengan AI, peretas dapat menganalisis data karyawan, mempelajari posisi mereka di perusahaan, dan memetakan perilaku mereka dalam komunikasi serta aktivitas media sosial untuk menciptakan taktik yang sangat personal dan meyakinkan.

AI juga digunakan untuk menghasilkan konten deepfake, seperti meniru suara dan wajah CEO atau eksekutif dalam penipuan. Selain itu, AI dapat membantu penyerang menghindari deteksi dengan menguji berbagai varian serangan secara real-time menggunakan algoritma pembelajaran mesin, yang memungkinkan mereka menghindari perangkat lunak keamanan dan firewall.

Dengan serangan berbasis AI yang semakin canggih, semua jenis dan ukuran bisnis kini menghadapi peningkatan risiko. Serangan ini dapat menyasar ribuan perusahaan sekaligus dengan upaya yang minimal, memungkinkan penjahat dunia maya untuk memperbesar skala operasi mereka dan menyembunyikan jejak mereka lebih efektif.

Kerusakan akibat serangan AI bisa sangat merugikan, baik dari segi finansial maupun reputasi. Bisnis yang terkena dampak juga bisa menghadapi denda, biaya hukum, dan kerugian jangka panjang pada kepercayaan pelanggan, terutama di sektor-sektor yang sangat bergantung pada privasi seperti layanan kesehatan, finansial, dan hukum.

Untuk melindungi diri mereka, bisnis perlu membangun kerangka kerja keamanan siber yang komprehensif, bukan hanya mengandalkan solusi berbasis AI. Alat AI yang digunakan untuk pemantauan dan deteksi ancaman memang penting, tetapi tidak cukup untuk melindungi bisnis dari serangan yang terus berkembang.

Keamanan siber yang efektif membutuhkan pendekatan berlapis, termasuk perangkat keamanan canggih, pelatihan karyawan secara berkala, dan perencanaan respons insiden yang proaktif. Dengan menggabungkan teknologi, pendidikan, dan persiapan matang, bisnis dapat memperkuat pertahanan mereka untuk menghadapi ancaman yang semakin canggih.

Pakar dari Kaspersky AI Technology Research Center telah bekerja dengan teknologi AI dalam bidang keamanan siber selama hampir 20 tahun. Tim mereka berkontribusi dalam meningkatkan solusi deteksi ancaman bertenaga AI dan pemilahan peringatan untuk melawan ancaman yang terus berkembang, termasuk yang didorong oleh kecerdasan buatan.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.